Keseruan Warga Melatih Merpati Balap di Lokasi Eks Tsunami Palu

Konten Media Partner
5 November 2022 20:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keseruan Warga Melatih Merpati Balap di Lokasi Eks Tsunami Palu, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (5/11). Foto: Rian/PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Keseruan Warga Melatih Merpati Balap di Lokasi Eks Tsunami Palu, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (5/11). Foto: Rian/PaluPoso
ADVERTISEMENT
Keseruan bermain merpati balap kini telah menjadi tren di kalangan anak muda maupun orang tua dengan mencoba kecepatan burung yang dimiliki.
ADVERTISEMENT
Sorak sorai melihat burung-burung beterbangan telah menghibur banyak penggemar burung.
Keseruan itu dirasakan oleh Budi (58), yang sedang asik bermain burung merpati di lokasi eks Tsunami, Pantai Talise, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.
Keseruan Warga Melatih Merpati Balap di Lokasi Eks Tsunami Palu, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (5/11). Foto: Rian/PaluPoso
Kegiatan percobaan burung merpati balap ini dilakukan setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu mulai pukul 13.00 WITA.
Menurutnya, kegiatan di hari ini merupakan kegiatan untuk melatih burung-burung yang akan ikut event resminya di akhir bulan nantinya.
"Ini kegiatan rutin untuk melatih burung, kalau untuk eventnya resminya kita sering lakukan itu di akhir bulan untuk masyarakat Kota Palu," kata Budi yang juga merupakan Ketua Pengurus Daerah Persatuan Penggemar Merpati Balap Sulawesi Tengah (PPMBSI), Minggu (5/11).
Ketua Pengurus Daerah Persatuan Penggemar Merpati Balap Sulawesi Tengah (PPMBSI), Budi saat memperlihatkan burung merpati balap yang sedang dilatih. Foto: Rian/PaluPoso
Budi mengatakan, adapun yang mengikuti pelatihan burung ini sekitar 50 orang. Namun burung yang di bawa lebih dari satu.
ADVERTISEMENT
"Ini pesertanya sekitar 50 orang, tapi, burungnya lebih dari satu. Seperti saya bawanya 3 burung, ada juga yang lain cuma ada ikut event di Balikpapan," ujarnya.
Budi mencontohkan, dalam pertandingan itu burung dikatakan menang apabila sudah sampai ke joki.
Keseruan Warga Melatih Merpati Balap di Lokasi Eks Tsunami Palu, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (5/11). Foto: Rian/PaluPoso
"Jadi kalau burung itu menang, dia langsung sampai ke joki. Karena ada burung biasanya terlewat, jadi apabila ada burung di belakangnya, dan itu yang lebih dulu sampai di joki itu dihitung pemenangnya," ucapnya.
Menurutnya, merawat burung merpati balap tidak bisa sembarangan, karena ada hal-hal yang harus diperhatikan.
"Tidak bisa sembarangan, kita harus beri dia makan, kita juga harus beri dia vitamin, kalau ada percobaan begini atau event dikasih minum jamu juga," pungkasnya. * (Rian)
ADVERTISEMENT