Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pasca bencana alam 28 September 2018, Kota Palu, Sulawesi Tengah, terus berbenah dengan melakukan berbagai terobosan pembangunan yang sifatnya, perbaikan, pembenahan maupun peningkatan fungsi infrastruktur perkotaan yang berdampak.
ADVERTISEMENT
“Harapannya dapat membangkitkan kembali semangat dan memfasilitasi masyarakat agar dapat terus bangkit dan berbenah, mengejar ketertinggalan, yang sempat terhenti akibat bencana yang terjadi,” kata Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Yudhi Riyani Firman mewakili Wali Kota Palu saat menghadiri kegiatan sosialisasi Program Percepatan Pembangunan Perumahan Rehabilitasi dan Rekontruksi Bencana tingkat kelurahan dan Kecamatan Palu Barat, Kamis (12/3) di Kantor Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.
Menurutnya, pembangunan perumahan di Kota Palu pasca gempa bumi tsunami dan likuefaksi, bukanlah sebuah pekerjaan mudah dan tanpa tantangan. Karena itu, percepatan pembangunan perumahan tingkat kelurahan hanya dapat terwujud bila dilandasi dengan niat yang ikhlas, tekad yang bulat, kemurahan hati dari seluruh pihak dan upaya tanpa pamrih dari seluruh stakeholder serta masyarakat Kota Palu.
ADVERTISEMENT
“Sumbangsih dan moril dan materil dari semua pihak sangat diharapkan dalam kegiatan pembangunan, sebab semuanya itu tidak akan sia- sia bila dilandasi dengan iman dan taqwa serta niat yang ikhlas,” ujarnya.
Staf Ahli pada kesempatan tersebut menyerahkan buku tabungan Bank Sulteng secara simbolis kepada 5 orang dari 52 orang yang ada di Kecamatan Palu Barat.
Turud hadir dalam kegiatan tersebut forum koordinasi pimpinan daerah, kepala kantor ATR/BPN Kota Palu, kepala dinas, Badan, kepala bagian dalam jajaran Pemerintah Kota Palu, narasumber, Camat dan Lurah se Kecamatan Palu barat, serta masyarakat terdampak bencana tsunami dan likuefaksi.