Lagi, Remaja Tenggelam dan Terbawa Arus Sungai Palu

Konten Media Partner
12 Januari 2020 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tenggelam. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tenggelam. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Remaja 12 tahun, Mohammad Riski, warga Jalan Sungai Bongka RT 02 RW 02, Kelurahan Ujuna, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, dikabarkan hilang setelah hanyut terbawa arus Sungai Palu.
ADVERTISEMENT
Hingga sekarang, siswa SMP MTS DDI ini belum ditemukan dan masih dalam pencaharian oleh Basarnas.
Riski bersama dua orang rekannya Ahmad Yani (15) dan Mohammad Yusuf (18) Minggu pagi (12/1) menjala ikan di Sungai Palu, sayangnya arus kencang membawa Riski dan dua rekannya.
Orangtua angkat Reski, Mulyadi (43) mengatakan kabar hilangnya Riski ia terima dari tetangganya sekitar pukul 09.20 WITA. “Riski dikabarkan tenggelam dan terbawa arus, saya kaget dan langsng ke sungai untuk mengecek Riski,” tutur Mulyadi.
Sementara itu, ibu Ahmad Yani, Armawati menambahkan, sebelum akhirnya Riski hilang anaknya Ahmad Yani dan Yusuf sempat menolong Riski yang sudah tenggelam, namun belum sempat menarik Riski ke darat tangan Ahmad Yani telepas dengan tangan Riski. “Padahal Riski tau berenang tapi malam Riski yang tenggelam,” ujarnya.
Pencaharian korban hanyut di Sungai Palu, Minggu (12/1). Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
Sebelum Riski hilang, mereka sempat ditolong Amiruddin dan Kisman warga sekitar yang pada waktu itu mendengar teriakan minta tolong. “Yang sempat ditolong Ahmad Yani dan Yusuf, kalau Riski sudah hilang,” kata Armawati.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Kepala Kantor SAR Palu, Basrano mengatakan pencarian sementara dilakukan di wilayah Jembatan III, tempat korban hilang.
Lanjut ia menambahkan, percarian terhadap korban akan dilakukan hingga sore hari jika belum ditemukan maka akan dilanjutkan selama waktu tujuh hari.
“Kami pakai 1 unit Rescue Truck, 1 unit Perahu Karet dan Palsar pendukung lainnya,” tuturnya.
Tidak hanya itu Lurah Ujuna, Rusdin Pakawaru akui hingga saat ini Sungai Palu masih rawan dan tidak diiznkan bagi warga untuk berenang ataupun berada di Sungai Palu.
Meskipun belum ada tanda larangan secara resmi namun informasi untuk warga sudah disampaikan. “Sudah banyak yang tenggelam di Sungai Palu ini makanya kami selalu waspada supaya warga tidak beraktivitas di sungai apalagi dalam keadaan arus kencang dan banjir,” sebutnya.
ADVERTISEMENT