Mandiri dari Tanah Tandus

Konten Media Partner
21 Desember 2022 15:16 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kelompok Tani Laskar Abadi binaan Astra mengubah lahan tandus di Kelurahan Layana Indah, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, menjadi ladang pertanian. Foto: Tim PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Kelompok Tani Laskar Abadi binaan Astra mengubah lahan tandus di Kelurahan Layana Indah, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, menjadi ladang pertanian. Foto: Tim PaluPoso
ADVERTISEMENT
Keberhasilan Kelompok Tani Laskar Abadi mengubah lahan tandus di Kelurahan Layana Indah, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, menjadi ladang bertani perlu diberikan apresiasi.
ADVERTISEMENT
Sehingga tidak heran, Kelompok Tani Laskar Abadi ini mampu memenangkan sayembara Kampung Berseri Astra (KBA) yang diinisiasi oleh PT Astra Internasional Tbk tahun 2017 silam.
Ketua Kelompok Tani Laskar Abadi, Agus Panca Saputra mengharapkan, melalui KBA ini dapat mengubah Kelurahan Layana Indah menjadi daerah mandiri. Di mana nantinya setiap warga dapat menjual hasil panennya di pasar dengan tujuan mensejahterakan masyarakat.
"Sejak diresmikan pada 4 Mei 2017 lalu, KBA Layana Indah memiliki 4 pilar program kontribusi sosial berkelanjutan, yaitu Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, dan Kewirausahaan," kata Agus saat ditemui di Kelurahan Layana, Rabu (21/12).
Pengurus sekaligus penggerak Kampung Berseri Astra Kelurahan Layana Indah itu berbagi cerita tentang potensi di daerahnya tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, sumber daya di Kelurahan Layana Indah saat ini sayang jika tidak dioptimalkan pengelolaannya. Hal inilah yang membuat Agus Panca Saputra tak mau berdiam diri dan terus mengajak warga sekitar untuk bersama-sama mengelola potensi yang ada.
Kelompok Tani Laskar Abadi binaan Astra mengubah lahan tandus di Kelurahan Layana Indah, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, menjadi ladang pertanian. Foto: Tim PaluPoso
Meski warga Kelurahan Layana Indah sebelumnya sempat terisolasi karena pandemi COVID-19 membatasi mobilitas masyarakat. Tetapi, Agus dan kelompoknya terus mengajak masyarakat untuk produktif di tengah pandemi dengan berbagai program seperti bertani, beternak, hingga berwirausaha.
Berbagai tanaman dan sayuran telah berhasil di tanam di daerah yang dulunya dikenal tandus tersebut. Dan kini menjadi ladang penghasilan bagi masyarakat sekitar.
"Dulu di sini itu susah air, belum ada listrik masuk. Karena Layana Indah merupakan daerah transmigrasi dulunya. Tetapi sekarang sudah banyak program yang dapat menyentuh langsung ke masyarakat," ujar pria kelahiran Jakarta, 4 Agustus 1984 itu.
ADVERTISEMENT
Dalam memberdayakan masyarakat Kelurahan Layana Indah, khususnya RW 5 dan 6, Agus Panca Saputra, tidak sendirian. Ia dibantu oleh anak muda berusia 25 tahun yang baru saja menamatkan pendidikan sarjananya tahun ini bernama Suparman Wakini.
Bergabungnya Suparman Wakini dalam menjalankan berbagai program BKA sangat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Jenis-jenis Program KBA di Kelurahan Layana Indah
Terdapat empat program utama PT Astra Internasional Tbk yang disalurkan melalui KBA Layana Indah seperti beasiswa pendidikan, layanan kesehatan, pelestarian lingkungan, hingga pendampingan UMKM.
Agus menuturkan, bahwa Kelurahan Layana Indah telah bekerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Sulteng dan Universitas Tadulako dalam mengembangkan edukasi wisata pertanian. Nantinya, pengunjung tidak hanya dapat berwisata tetapi juga belajar cara bertani yang baik dan benar. Sehingga tidak jarang, Kelurahan Layana Indah menjadi tujuan utama mahasiswa hingga pemerintah untuk melakukan penelitian.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah kita sering menggandeng mahasiswa menanam pohon untuk penghijauan, dan baru-baru ini mahasiwa Jurusan Geofisika menanam bibit pohon di sepanjang jalan. Kemudian dari dinas pertanian juga di bantu bibit hingga mesin untuk mengubah lahan tidur jadi lahan produktif," kata Agus.
Di bidang peternakan, BKA Kelurahan Layana Indah juga mengadakan program ternak kambing yang dikelola bersama masyarakat sekitar.
Berkat kerja sama itu, kini jumlah kambing yang ada di kandang terus bertambah.
"Nantinya kambing-kambing itu akan di jual dan kotorannya di produksi sebagai pupuk kandang untuk kemudian di pasarkan kepada petani dengan harga relatif terjangkau," ujar Agus.
Selain bawang goreng yang menjadi produk UMKM, KBA Kelurahan Layana Indah juga menawarkan pupuk kandang yang menjadi program di sektor wirausaha.
Kelompok Tani Laskar Abadi binaan Astra saat panen bawang merah. Foto: Tim PaluPoso
Selain itu, terdapat juga program bantuan makanan untuk menambah gizi anak yang terindikasi stunting. Hasilnya, Kelurahan Layanan Indah hampir dinyatakan nol kasus Stunting, hanya menyisakan anak yang mengalami gizi kurang.
ADVERTISEMENT
Menurut Agus, tanpa bantuan Astra dalam melakukan penyuluhan dan pemberian makanan bergizi, kondisi kekurangan gizi kronis di Kelurahan Layana Indah akan sulit teratasi.
Tidak hanya itu, KBA Kelurahan Layana Indah juga memiliki program lainnya seperti beasiswa dari tingkat SD hingga SMA. Beasiswa ini diberikan langsung kepada 38 anak di Kelurahan Layana Indah setiap semesternya.
Selain beasiswa, para guru pendidikan juga tidak luput dari perhatian Agus dan kelompoknya. Sebanyak tiga guru TK Alkhairaat mendapatkan pelatihan langsung dari Ka Seto dalam meningkatkan kompetensi mengajar.
"Saat ini sudah tidak ada lagi anak buta huruf di Kelurahan Layana Indah," kata Agus.
Bahkan, di HUT RI yang setiap tahun digelar, KBA Kelurahan Layana Indah ikut menyemarakannya dengan menggelar berbagai lomba olahraga tradisional.
ADVERTISEMENT
"Di bulan Ramadhan juga kami terdapat program berbagi takjil. Dan hampir setiap perayaan Idul Adha selalu berkurban, kalau tahun ini satu ekor sapi," ujar ayah tiga anak itu.