Masih Semarak Proklamasi, dari Tangkap Bebek hingga Estafet Tepung Emak-emak

Konten Media Partner
23 Agustus 2020 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta berlomba menangkap bebek di kolam Wisata Pemancingan di Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Minggu (23/8). Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Peserta berlomba menangkap bebek di kolam Wisata Pemancingan di Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Minggu (23/8). Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
ADVERTISEMENT
Semarak 17 Agustus di Kota Palu, belum berakhir. Hari ini, Minggu (23/8), tampak ratusan orang hadir di Kolam Wisata Pemancingan yang berlokasi di bantaran sungai Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatangan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Kedatangan warga di lokasi wisata itu bukan untuk menikmati hari libur melainkan mendaftarkan diri untuk ikut dalam lomba pada peringatan hari kemerdekaan RI pada 17 Agustus.
Uniknya, lomba yang dihadirkan dalam perayaan 17 Agustus kali ini yakni tangkap bebek di kolam pemancingan hingga estafet tepung yang dikhususkan bagi emak-emak.
Aturan mainnya, untuk lomba tangkap bebek peserta yang mencapai 30 orang laki-laki dewasa dibagi menjadi tiga sesi dengan sesi pertama diikuti 10 orang peserta awal. Juara 1, 2, dan 3 dari tiga sesi akan bersaing kembali untuk memperoleh juara 1, 2 dan 3 dari 30 peserta yang mendaftarakan diri.
Sementara itu untuk lomba estafet tepung, peserta yang merupapakan ibu rumah tangga akan dibagi beberapa tim. Satu timnya beranggotakan lima orang. Untuk meraih juara, peserta harus mengumpulkan tepung sebanyak mungkin dalam sebuah wadah.
ADVERTISEMENT
Tepung dikumpulkan dengan menggunakan kedua tangan dan kemudian diestafet ke anggota tim dengan posisi berbaris hadap depan.
Serunya tidak hanya warga dari Kota Palu, peserta yang ikut mendaftar juga berasal dari Kabupaten Donggala dan Sigi.
Peserta berlomba menangkap bebek di kolam Wisata Pemancingan di Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Minggu (23/8). Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
Perlombaan ini mengundang tawa para peserta lain dan pengunjung yang memadati wisata kolam pemancingan.
Ketua Panitia, Fandi mengungkapkan warga yang mendaftar untuk ikut serta pada lomba ini sudah hadir sejak Minggu pagi (23/8). Tidak hanya lomba tangkap bebek dan estafet tepung, dihadirkan juga lomba lari karung, lari kelereng dan makan kerupuk bagi usia anak-anak. Kemudian lomba bermain domino dan tarik tambang untuk usia dewasa.
“Memang yang paling seru tangkap bebek dengan estafet tepung,” tutur Fandi, Minggu (23/8).
ADVERTISEMENT
Ide ini muncul setelah melihat lokasi kolam wisata pemancingan Nunu yang sepi dan jarang pengunjung. Padahal fasilitas yang disediakan di lokasi wisata tengah kota ini sudah memadai.
"Kami juga berharap ada silaturahmi yang terjalin pada perayaan 17 Agustus ini, makanya kami tidak batasi peserta dari luar Kota Palu,” ujarnya.
Perlombaan dalam rangka memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan RI ini diadakan oleh salah satu perusahaan penggilingan Bakso, CV Solo Indah yang bekerjasama dengan Yayasan Lembah Khatulistiwa.
“Pengunjung hampir 1.000 karena pagi saja data sudah capai 500 lebih. Untuk hadiah yang diberikan beragam alat-alat elektronik,” katanya.
Keseruan Emak-emak di Kota Palu saat mengikuti lomba estafet tepung pada semarak Kemerdekaan RI pada Minggu (23/8). Foto: Kristina Natalia/PaluPoso