Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Masih Tunggu Survei Kedua, Siapa Kandidat Jagoan Golkar di Pilkada Sulteng?
25 Juli 2024 18:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Sulawesi DPP Partai Golkar, Muhidin M Said, menyatakan bahwa partainya masih menunggu hasil survei tahap kedua sebelum menentukan dukungan calon kepala daerah di Pilkada Sulawesi Tengah (Sulteng).
ADVERTISEMENT
"Masih menunggu hasil survei yang kedua, saat ini sementara berlangsung," katanya di Palu, Kamis (25/7).
Muhidin menjelaskan bahwa dalam menetapkan dukungan, Golkar mempertimbangkan hasil survei yang digelar selama tiga tahap. Survei pertama telah selesai dilakukan dan survei kedua hasilnya paling lambat pekan pertama di bulan Agustus 2024.
Hasil survei internal pertama Golkar yang diperoleh dari Antara menunjukkan enam besar elektabilitas calon gubernur dengan pertanyaan tertutup, masing-masing berdasarkan peringkat yakni Anwar Hafid dengan 16,70 persen, Hidayat Lamakarate dengan 15,38 persen, Ahmad Ali dengan 13,95 persen, Rusdi Mastura dengan 7,43 persen, Iwan Lapata dengan 2,75 persen, dan Arus Abdul Karim dengan 0,31 persen. Sementara itu, 43,48 persen responden belum menentukan pilihan atau belum menjawab.
ADVERTISEMENT
Muhidin membenarkan hasil survei tersebut namun menekankan bahwa politik itu dinamis dan tidak bisa tergesa-gesa. Dia juga menyebut bahwa Golkar telah mengeluarkan surat tugas di Pilkada Sulteng untuk dua bakal calon gubernur, yakni Arus Abdul Karim dan Iwan Lapata.
"Saat ini para calon yang diusung Golkar baru mendapatkan surat tugas," katanya menegaskan.
Terkait klaim beberapa bakal calon gubernur yang sudah mendapatkan rekomendasi Golkar, dia menyatakan itu merupakan sesuatu yang luar biasa.
"Artinya, Golkar sebagai partai politik yang punya nilai. Tidak bisa dikatakan ini tidak bisa, karena semuanya bisa, dan bisa juga tidak," katanya.