Matt Wright Gagal Tangkap Buaya Berkalung Ban di Palu

Konten Media Partner
16 Februari 2020 7:38 WIB
comment
14
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sosok Matt Wright bersama buaya tangkapannya. Foto: Matt Wright_IG
zoom-in-whitePerbesar
Sosok Matt Wright bersama buaya tangkapannya. Foto: Matt Wright_IG
ADVERTISEMENT
Pertama kalinya Matt Wright gagal menangkap buaya selama berkiprah di dunia reptil. Hal ini diakui Matt usai upaya penangkapan terhadap buaya berkalung ban pada Jumat (14/2) malam.
ADVERTISEMENT
Dua kali tombak harpun yang diarahkan ke buaya berkalung ban meleset.
“Pertama kali mengenai bagian kepala buaya dan harpun itu tidak menancap di kulit buaya dan kedua kali harpun yang diarahkan ke buaya lagi-lagi meleset,” kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Pangi BKSDA Sulawesi Tengah, Haruna, Minggu (16/2).
Kegagalannya itu pun ia akui kepada Satgas Penanganan Konflik Buaya BKSDA.
Selama menjalankan misi menangkap buaya, si ahli reptil asal Australia itu tak pernah gagal. Namun kali ini, Matt Wright mengakui hal itu.
“Saya berdiskusi dengan Matt Wright dan memang dia akui bahwa harpun yang dia arahkan meleset karena gerakan buaya itu yang sangat cepat,” kata Haruna.
Upaya penangkapan yang dilakukan Jumat malam hampir saja berhasil. Sayangnya upaya penangkapan lagi-lagi gagal karena sorakan masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Kami optimis jika masyarakat yang menonton tidak bersorak maka upaya penangkapan itu akan berhasil,” kata Haruna.
Meskipun begitu, Matt Wright mengaku tidak akan putus asa. Ia akan membantu BKSDA untuk menangkap buaya berkalung ban.
Seekor buaya liar yang terjerat ban sepeda motor saat muncul ke permukaan sungai. Foto: ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Surat izin Matt Wright yang berakhir Sabtu (15/2), diperpanjang BKSDA hingga Selasa (18/2) mendatang.
Sehingga, upaya penyelamatan diharapkan berhasil sebelum surat izin berakhir.
“Hari Rabu Matt akan kembali dan kami akan melakukan upaya penangkapan dan penyelamatan hingga malam hari,” kata Haruna.
Sementara itu Chris Wilson yang datang bersama Matt Wright untuk membantu penangkapan buaya berkalung ban telah kembali ke negaranya.
“Kemarin Chris sudah pulang dan misi penangkapan akan dilanjutkan oleh Matt dengan Satgas BKSDA tanpa Chris,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Adapun upaya penangkapan buaya berkalung ban akan tetap menggunakan harpun mengingat kondisi buaya tersebut tergolong sulit dijebak dalam perangkap.
“Kalau pakai perangkap ada kemungkinan buaya yang lain yang akan makan perangkap,” kata Haruna.
Untuk kendala dalam upaya penangkapan dan penyelamatan, menurut Haruna masyarakat masih jadi kendala utama. Masyarakat yang menonton dengan sorakan dan berada terlalu dekat dengan buaya dianggap sangat mengganggu.
“Tidak bisa dihalangi (masyarakat yang menonton), namun kami terus berupaya agar kendala ini tidak menjadi alasan. Kami imbau agar masyarakat yang menonton aksi penangkapan tidak ribut dan bisa menjaga jarak dengan buaya,” ujarnya.