Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Matt Wright soal Buaya Berkalung Ban di Palu: Jika Gagal, akan Gunakan Cara Lain
13 Februari 2020 20:57 WIB
ADVERTISEMENT
Matt Wright memastikan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) akan lanjutkan misi penyelamatan buaya berkalung ban jika ia tidak berhasil.
ADVERTISEMENT
“Jika tidak berhasil saya akan kembali ke Australia dan BKSDA akan melanjutkan upaya penyelamatan,” kata Matt Wright, Kamis (13/2).
Sejak tiba di Palu, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (8/2) dan melakukan upaya penyelamatan pada Selasa (11/2), Matt Wright mengaku kesulitan melakukan penangkapan buaya karena antusias masyarakat yang tidak bisa dibatasi.
“Kesulitannya masih sama, masyarakat yang sangat banyak mengganggu upaya penyelamatan,” kata Matt Wright.
Matt Wright mengatakan ia dan Tim Satgas Penanganan konflik Buaya BKSDA kesulitan mengetahui posisi buaya karena sorakan masyarakat membuat buaya terganggu.
“Insting buaya sangat kuat dan orang yang banyak membuat buaya terganggu dan posisinya tidak menentu,” tutur Matt Wright.
Kamis sore, Watt Wright kembali memberi umpan kepada buaya berkalung ban dengan menggunakan drone. Kali ini umpannya adalah seekor bebek yang diikat dengan tali sekitar 10 meter dan menggunakan drone. Cara ini kata Matt Wright untuk memudahkan satgas mengetahui posisi buaya.
ADVERTISEMENT
“Sungai ini sangat luas dan kami kesulitan mengetahui posisi buaya sehingga kami pakai cara ini,” ujarnya.
Matt Wright mengaku akan melakukan cara lain jika metode yang dia dan tim satgas gunakan belum berhasil. “Kami terus berusaha dan akan mencoba cara lain,” katanya.
Sementara itu, upaya penangkapan pada malam hari terus dilanjutkan. Matt Wright dan satgas melakukan penyisiran dari muara Sungai Palu.