Mengenal Ifar dan Pablo, Anjing Pelacak di Pengamanan Pilkada Sulteng

Personel Unit K-9 Ditsabhara Polda Sulteng saat mengikuti apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Tinombala 2020. Unit ini bersama anjing pelacak bernama Ifar (anjing warna cokelat) dan Pablo (warna hitam). Foto: M Rifki

Anjing di Unit K-9 Ditsabhara Polda Sulteng juga dilibatkan dalam pengamanan Pilkada serentak 2020 di Sulteng. Kehadiran polisi satwa ini bisa berperan, terutama dalam mengendalikan massa jika terjadi kerusuhan saat Pilkada.

Saat apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Tinombala 2020 di Mako Polda Sulteng, Senin (7/9), dua ekor anjing polisi bernama Ifar dan Pablo turut ambil bagian. Hewan pelacak ini akan ditempatkan di beberapa objek vital dan strategis untuk pengamanan.

Ifar adalah anjing jenis Malinois. Anjing jenis ini biasa digunakan untuk mendeteksi bau seperti bahan peledak dan narkotika. Mereka juga biasa digunakan untuk melacak jejak pelaku kriminal.

PERSONEL Unit K-9 Ditsabhara Polda Sulteng saat mengikuti apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Tinombala 2020. Unit ini bersama anjing pelacak bernama Pablo. Foto: M Rifki

Karena kemampuannya di segala medan, anjing ini bisa bekerja bahkan dalam situasi berbahaya sekalipun. Malinois, sering digunakan polisi karena mudah dilatih untuk segala macam tugas. Hewan ini pula, bisa melakukan perlindungan pribadi serta misi pencarian dan penyelamatan.

Sedangkan Pablo, masuk jenis anjing Rottweiler. Anjing berpostur tubuh besar ini dikenal sebagai anjing ternakan yang pintar, kuat, punya indera penciuman tajam, dan punya sifat pekerja. Hewan ini bahkan bisa mendeteksi benda yang berada di bawah air mengalir.

Karakteristik kedua anjing ini bisa bertugas dalam pengejaran maupun mengendalikan massa yang rusuh. *** (RK)

PERSONEL Unit K-9 Ditsabhara Polda Sulteng saat mengikuti apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Tinombala 2020. Unit ini bersama anjing pelacak bernama Ifar. Foto: M Rifki