Mengenal Ikan Gobi, Ikan Hias dari Sulawesi

kan Gobii jenis Sicyopus Zosterophorus Red Murble yang ditemukan di salah satu sungai di Kabupaten Banggai, Sulteng. Foto: Dok. Abdul Gani

Ikan Gobi belakangan ini menjadi primadona di kalangan peneliti. Dari Sulawesi Tenggara, penelitian menyebar sampai ke Sulawesi Tengah.

Gobi merupakan ikan yang hidup di Sungai. Namun, uniknya, ketika bertelur akan hanyut ke laut, setelah menetas 2-3 bulan ikan Gobi akan kembali lagi ke sungai.

"Kalau sungainya keruh agak sulit dilihat," kata Dosen Universitas Muhammadiyah Luwuk, Abdul Gani, Minggu (13/6).

Gani yang terlibat dalam penelitian di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, mengatakan, Gobi dilaporkan pertama kali di Sulawesi Tenggara, khususnya di Sungai Tepasa.

"Lentipes Mekonggaensis merupakan Gobi endemik Sungai Sulawesi dan pelaporan pertama sebagai spesies baru didapatkan di Sulawesi Tenggara khususnya di Sungai Tepasa," katanya.

Ikan Gobi yang ditemukan di Sulawesi Tenggara itu dinamakan Lentipes Mekonggaensis, karena Mekongga adalah salah satu gunung tertinggi di Sulawesi Tenggara.

Sejak tahun 2018, Fakultas Perikanan Universitas Muhammadiyah Luwuk bekerja sama dengan sejumlah pihak melakukan penelitian di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, pada 8 sungai. Di Sungai Biak, misalnya ditemukan 9 jenis ikan Gobi, yakni Lagocephalus, Longifilis, Marmorata, Eleotris SP, Semoni, Awaous SP, Schismatogobius SP, Fusca, dan Oxycephala.

Sementara di Sungai Koyoan, Kecamatan Nambo, Kabupaten Banggai ditemukan jenis ikan Gobi di antaranya zosterophorum (jantan), S. zosterophorus (Betina), S. discodippirnis, Sicyopus sp, S. semoni (jantan), S. semoni (Betina), L. mekonggaensis, Sicyopterus sp, Lentipes sp, S. lagocephalus.

Ikan Gobi di Kabupaten Banggai, menurut Gani, memiliki keunikan, sehingga potensi pemanfaatannya untuk ikan hias.