Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Mengenang 5 Tahun Bencana Gempa, Likuefaksi, dan Tsunami Palu
28 September 2023 10:47 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 28 September 2023 ini dimulai dengan Salat Subuh berjemaah dan zikir di halaman kantor Wali Kota Palu, Jalan Balaikota, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu .
Setelah itu, Wali Kota Palu beserta jajaran Pemerintah Kota Palu melakukan kunjungan ke beberapa lokasi bersejarah, termasuk Pantai Talise yang merupakan titik paling terdampak oleh tsunami, serta daerah Balaroa dan Petobo yang mengalami likuefaksi. Mereka juga mengunjungi pemakaman massal korban bencana alam di Kelurahan Poboya.
Wali Kota Hadianto menyampaikan keyakinannya bahwa korban-korban bencana tersebut meninggal dalam keadaan Syahid, dan berharap mereka akan mendapatkan tempat yang mulia di Surga.
Selain sebagai penghormatan kepada korban, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengingatkan dan menyadarkan warga bahwa Kota Palu tetap rentan terhadap bencana alam.
ADVERTISEMENT
"Perjalanan ini mengingatkan kita untuk selalu waspada dan siaga, serta menyiapkan diri sebaik-baiknya," ungkap Hadianto.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Palu juga mengungkapkan bahwa proses pemulihan pascabencana alam di Kota Palu telah berjalan dengan baik.
Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR sebagai pelaksana rehabilitasi dan rekonstruksi di wilayah Pasigala, khususnya Kota Palu, menargetkan bahwa semua pekerjaan akan selesai pada Maret 2024.
"Semoga semua terlaksana dengan baik, dan pekerjaan itu bisa tuntas di 2024," katanya.