Menteri Bahlil Ditugaskan Presiden Jokowi Kunjungi 15 KEK yang Ada di Indonesia

Konten Media Partner
20 Mei 2021 9:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengunjungi KEK Palu, Rabu 19 Mei 2021. Foto: Humas Pemkot Palu
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengunjungi KEK Palu, Rabu 19 Mei 2021. Foto: Humas Pemkot Palu
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia mengatakan, tujuan kedatangan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu adalah penugasan langsung Presiden RI, Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
“Saya mendapat tugas dari Presiden untuk mengunjungi 15 KEK yang ada di Indonesia,” kata Menteri Bahlil Lahadalia saat menyampaikan sambutannya pada kunjungan ke KEK Palu, Rabu (19/5).
Kunjungan ke 15 KEK yang ada di Indonesia katanya, untuk memastikan bergerak tidaknya investasi di KEK. Mengecek langsung masalah investasi di daerah agar dapat mengetahui formulasi yang tepat sehingga tenant-tenant bisa masuk berinvestasi di KEK.
Ia menjelaskan Pemerintah Indonesia saat ini menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sebesar 5 persen. Untuk mendukung hal itu, maka yang perlu didorong adalah sektor investasi.
Maka dalam konteks investasi itulah katanya, kemudian pemerintah perlu mendorong kawasan pertumbuhan ekonomi baru. Dengan cara penetrasi investasi dan membangun infrastruktur KEK.
Sementara itu Gubernur Sulteng Longki Djanggola menyebut pemerintah pusat akan memfasilitasi pembangunan sejumlah infrastruktur dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu.
Kunjungan Kerja Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di Kota Palu, Rabu 19 Mei 2021. Foto: Humas Pemkot Palu
Menurutnya, hal itu sudah dikomunikasikan langsung kepada Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia dalam kunjungan kerjanya di Palu, Rabu (19/5).
ADVERTISEMENT
“Sepakat kita mau fasilitasi. Pemerintah pusat akan membantu intervensi khususnya infrastruktur dalam kawasan KEK Palu,” kata Longki.
Menurutnya, pengembangan infrastruktur KEK Palu sangat diharapkan sebagai upaya memacu pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
“Saya sudah minta sama pak Menteri. Kalau bisa betul-betul ada kenang-kenangan khusus buat infrastruktur yang ada di KEK Palu,” jelasnya.
Adapun intervensi pemerintah pusat ke KEK Palu ujar Gubernur antara lain adalah pembangunan jalan, penyediaan air bersih, kelistrikan serta infrastruktur pelabuhan.
“Menteri juga sangat setuju dengan rencana pembuatan jalan tembus ke Toboli untuk JETI. Jalan ini menjadi usulan Pemerintah Provinsi Sulteng. Termasuk fasilitas air bersih dan kelistrikan serta penataan pelabuhan,” kata Longki.