Musrenbang RKPD Palu 2020 Memiliki Kekhasan Tersendiri

Sekretaris Daerah Kota Palu, H. Asri mewakili Wali Kota Palu saat membuka secara resmi Musrenbang RKPD tingkat Kota Palu 2020 melalui video conference, Kamis (9/4) di ruang kerja Wali Kota Palu. Foto: Humas Pemkot Palu

Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kota Palu, Sulawesi Tengah, tahun 2020 ini memiliki kekhasan. Karena Musrenbang RKPD terakhir untuk masa periode pemerintahan Wali Kota Palu Hidayat dan Wakil Wali Kota Sigit Purnomo.

"Ini merupakan perencanaan tahunan dengan maksud untuk mengakomodir kepentingan masyarakat sekaligus sebagai wadah partisipasi dalam menghasilkan rencana program dan kegiatan yang lebih aspiratif dan transparan serta dapat dipertanggungjawabkan secara akuntabel," kata Sekretaris Daerah Kota Palu, H. Asri mewakili Wali Kota Palu saat membuka secara resmi Musrenbang RKPD tingkat Kota Palu 2020 melalui video conference, Kamis (9/4) di ruang kerja Wali Kota Palu.

Sekkot mengatakan, proses penjaringan aspirasi masyarakat secara berjenjang merupakan bagian rangkaian proses teknokratik dalam penyusunan dokumen RKPD yang dilakukan secara bertahap dan partisipatoris. Karena dimulai tingkat kelurahan, kecamatan, Forum OPD.

“Sampai hari ini, keseluruhan proses tersebut diformulasikan melalui pelaksanaan Musrenbang Kota Palu,” kata Sekkot Palu.

Sekretaris Daerah Kota Palu, H. Asri. Foto: Humas Pemkot Palu

Dalam Musrenbang RKPD kali ini, katanya, menggunakan sistem virtual, memanfaatkan Zoom Clude Meeting, Model Teleconference, sebagai bentuk inovasi untuk social distancing, agar bisa memperkecil potensi sebaran virus Corona atau COVID-19 di Kota Palu.

"Saya berharap semua peserta dapat lebih serius membicarakan isu-isu ketangguhan bencana baik bencana alam maupun non alam yang sifatnya strategis menjadi lebih detail, lebih rinci, dan lebih operasional, sehingga tema tentang tangguh bencana dapat terealisir dan saya berharap semuanya dapat dibedah secara utuh dan serius," ujarnya.

Khusus untuk recovery kebencanaan, Wali Kota melalui Sekkot ingin semua pihak dapat memiliki pemahaman yang utuh, perspektif yang kontekstual terhadap permasalahan Kota Palu pada tahun ini dan tahun depan, utamanya dikaitkan dengan masalah utama apa yang sedang dihadapi.

"Khususnya pemulihan mata pencaharian masyarakat dan pemenuhan kebutuhan dasar para penyintas," katanya.

Sekali lagi, Sekkot berharap penyusunan program dan aksi-aksi nyata di lapangan bisa menjawab berbagai permasalahan dan bisa menukik untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah termaktub dalam dokumen RPJMD Kota Palu.