Pekan Anak Cinta Al-quran Usai, Melahirkan Generasi Agamais

Konten Media Partner
8 Mei 2021 14:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekan Anak Cinta Alquran Usai, Melahirkan Generasi Agamais. Foto: Diskominfo Parimo
zoom-in-whitePerbesar
Pekan Anak Cinta Alquran Usai, Melahirkan Generasi Agamais. Foto: Diskominfo Parimo
ADVERTISEMENT
Pekan Anak Cinta Al-quran telah usai dilaksanakan pada Rabu (5/5), dan melahirkan generasi agamais yang beriman dan berakhlakul karimah.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Ittihadul Ummah bekerja sama dengan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) itu diikuti oleh kaum pelajar dengan serius.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Parigi Moutong diwakili Sekretaris Dinas, Abdul Rahman Badja, mengatakan, meregenerasikan Al-quran atau dalam hal memasyarakatkan Alquran adalah tanggung jawab bersama.
"Kita semua sebagai umat Islam harus menggenerasikan Alquran dengan berbagai cara, baik melalui jalur pendidikan di pesantren, majelis taklim atau taman pengajian, dan ini tidak bisa berhenti sampai pada kegiatan seperti ini, namun harus berkelanjutan dan terus dilakukan," kata Rahman.
Lanjut Rahman, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan akan mengkolaborasikan kegiatan-kegiatan serupa dengan pondok-pondok pesantren lainnya, agar lebih berkembang dan berkesinambungan.
Pekan Anak Cinta Alquran Usai, Melahirkan Generasi Agamais. Foto: Diskominfo Parimo
"Nawaitu (niat) kita harus ikhlas untuk membumikan Al-quran ini bagi generasi kita di masa-masa mendatang agar bisa melahirkan generasi dan pemimpin Qurani," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Nusrah M Qasim Abd Majid selaku pembina Pesantren Ramadhan tersebut, Sabtu (8/5), menyatakan, membimbing anak-anak dalam belajar Al-quran adalah suatu anugerah.
Dengan penuh kesabaran dalam berbagai hal, terutama menghadapi anak-anak harus dengan hati dan sikap yang tulus, agar anak-anak mampu menerima dan menelaah hal-hal yang disampaikan dan diajarkan. Karena menurutnya, tipe dan psikologi anak-anak sangat variatif.
Di sinilah anugerah terbesar bahwa degan niat ikhlas pula kita bersedia korbankan waktu, tenaga dan pemikiran untuk generasi umat Baginda Nabi Muhammad SAW. Karena melalui anak-anak yang belajar Al-quran ini, Insya Allah akan mampu menghantarkan para orangtuanya mendapat syafa'af pada hari kelak," ujarnya.
Kegiatan yang berakhir dengan perlombaan itu, ditutup dengan pembagian hadiah motivasi kepada para santri, baik lomba kaligrafi maupun hafalan.
ADVERTISEMENT