Pelaksanaan Ibadah Jumat Agung di Morowali Berlangsung Aman

Suasana Ibadah Jumat Agung di Gereja Kristen Sulteng anggota PGI Jemaat Oikuemene Bungku Klasis Mohoni Bungku, Kecamatan Bungku Tengah, Jumat (2/4). Foto: Intan/PaluPoso

Polres Morowali menurunkan sekitar 100 personel untuk mengamankan Ibadah Jumat Agung, Jumat (2/4). Dalam pengamanan itu, juga dilibatkan Kodim, Koramil serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk membantu mengamankan pelaksanaan ibadah tersebut.

Kapolres Morowali, AKBP Bayu Indra Wiguno yang mengecek langsung jalannya pengamanan di Gereja Kristen Sulteng anggota PGI Jemaat Oikoumene Klasis Mohoni Bungku mengatakan, di Morowali terdapat 26 Gereja. Masing-masing, 15 di Kecamatan Bahodopi, 7 di Wita Ponda, 2 di Bungku Tengah dan 2 lagi di Bumi Raya.

“Kegiatan ini dalam rangka mengantisipasi adanya ancaman terhadap kegiatan agama. Sehingga mereka menyiagakan seluruh kekuatan,” ujarnya.

Walaupun begitu pihaknya dalam pengamanan tetap mengupayakan tindakan preventif untuk mengantisipasi aksi-aksi yang mengganggu jalannya kegiatan ibadah. Bayu berpesan agar umat beragama lainnya, dipersilakan beribadah sesuai kepercayaannya masing-masing.

Personel Polres Kabupaten Morowali apel bersama TNI dan Satpol PP dalam mengamankan Ibadah Jumat Agung di Gereja Kristen Sulteng anggota PGI Jemaat Oikoumene Bungku Klasis Mohoni Bungku, Kecamatan Bungku Tengah, Morowali, Jumat (2/4). Foto: Intan/PaluPoso

“Kami Kepolisian dibantu dengan Kodim dan Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali siap mengamankan wilayah,” kata Bayu.

Pelaksanaan Ibadah Jumat Agung di Kabupaten Morowali, dilaporkan situasi berjalan kondusif.

Sementara itu, Pendeta Ari Satrio Pamungkas yang memimpin jalannya misa di Gereja Kristen Sulteng anggota PGI Jemaat Oikoumene Bungku Klasis Mohoni Bungku, berterimakasih terhadap pengamanan ekstra tersebut. Mereka menjalankan ibadah pelayanan dengan tenang dan aman. Di depan jemaat yang hadir, ia menyampaikan agar tetap membawa kedamaian.

“Marilah bersama-sama kita menjaga keamanan agar tercipta situasi tentram terutama di Morowali,” kata Pendeta Ari.