Konten Media Partner

Pemkot Palu Kesulitan Mengakses Aplikasi Silacak

15 September 2021 22:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Wali Kota Palu dr Reny Lamadjido saat mengikuti rapat penanganan COVID-19 bersama Satgas COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (15/9), secara virtual dari ruang kerjanya. Foto: Humas Pemkot Palu
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Wali Kota Palu dr Reny Lamadjido saat mengikuti rapat penanganan COVID-19 bersama Satgas COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (15/9), secara virtual dari ruang kerjanya. Foto: Humas Pemkot Palu
ADVERTISEMENT
Wakil Wali Kota Palu dr Reny Lamadjido mengakui jika Pemerintah Kota (Pemkot) Palu kesulitan untuk mengakses aplikasi Silacak yang notabene merupakan sistem informasi pelacakan bagi tracer COVID-19 yang dibentuk oleh pemerintah pusat.
ADVERTISEMENT
"Susah sekali terbuka Silacak. Sementara bapak Panglima menyatakan Silacak harus dilaksanakan," kata dr Reny saat mengikuti rapat penanganan COVID-19 bersama Satgas COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (15/9), secara virtual dari ruang kerjanya.
Hadir langsung dalam rapat ini yakni Asisten Pemerintahan dan Kesra, Faisal Mang, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, I Komang Adi Sujendra, Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah, Adiman, dan Satgas COVID-19 kabupaten lainnya.
Reny pada kesempatan tersebut, secara garis besar menyampaikan laporan penanganan COVID-19 di wilayah Kota Palu baik dari tingkat RT/RW maupun kelurahan, yang secara intens melaporkan kegiatan penyemprotan disinfektan, kasus-kasus isolasi mandiri (Isoman), hingga penyaluran bantuan logistik bagi keluarga yang Isoman.
"Kami sudah mengirim laporan ke Pusdatina Provinsi Sulawesi Tengah, kami mohon dikoreksi apakah sudah sesuai dengan apa yang diminta oleh Kepala BNPB Pusat maupun Panglima TNI," kata dr Reny.
ADVERTISEMENT
Sementera itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sulteng, Faisal Mang menyampaikan bahwa sistem pelaporan penanganan COVID-19 secara berjenjang sampai ke tingkat desa dan kelurahan, harus menjadi perhatian Satgas COVID-19 kabupaten dan kota.
Saat ini, katanya, tren penurunan kasus COVID-19 sangat menggembirakan, namun penanganan harus terus ditingkatkan hingga penularan COVID-19 di Provinsi Sulawesi Tengah betul-betul tidak ada lagi.
"Saya harap bupati dan wali kota terus mengimbau masyarakatnya untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas," katanya.