Konten Media Partner

Pengamanan Ketat di Lembantongoa Sigi, Sulteng

9 Desember 2020 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi jaga ketat Desa Lembantongoa pada Pilkada 2020. Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Polisi jaga ketat Desa Lembantongoa pada Pilkada 2020. Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
ADVERTISEMENT
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, disiagakan dengan pengamanan persenjataan lengkap.
ADVERTISEMENT
Terpantau ada lima TPS di Desa Lembantongoa yang dijaga ketat oleh aparat kepolisian.
Kepala Desa Lembantongoa, Deki Basalulu mengatakan, terdata ada sekitar 1.800 penduduk di Desa Lembantongoa yang wajib memilih.
Pascapenyerangan dan penganiayaan di Desa Lembantongoa yang dilakukan oleh Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, pengamanan di TPS dilakukan oleh pihak kepolisian lengkap dengan persenjataan mulai dari proses persiapan di TPS, penyaluran logistik sampai tahap akhir.
“Semua proses pemilihan hari ini berlangsung kondusif dan tidak ada kendala. Ada pengamanan lengkap dengan persenjataan,” katanya, Rabu (9/12).
Polisi jaga ketat Desa Lembantongoa pada Pilkada 2020. Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
Deki menjelaskan, ada 5 TPS di Desa Lembantongoa, TPS terakhir ada di Dusun Tokelemo yang jaraknya 4 Kilometer dari Lembantongoa Induk.
Di TPS terakhir yang berlokasi di Dusun 5 diperkirakan ada 300 KK dengan jumlah 4 RT warga transmigrasi.
ADVERTISEMENT
“RT satu warga transmigrasi lokal, kalau RT dua, tiga dan empat sudah transmigrasi campuran warga pemukim transmigrasi,” kata Deki.
Pada Pilkada tahun ini, Deki akui berbeda dari sebelumnya. Pascapenyerangan dan penganiayaan itu, pengamanan terus dilakukan oleh TNI-Polri untuk memastikan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di Desa Lembantongoa.
“Ke kebun pun kami dijaga. Apalagi Pilkada ini, lengkap persenjataan,” kata Deki.