Polisi Diminta Periksa Pemodal yang Bermain di Tambang Emas Poboya

Konten Media Partner
28 Oktober 2022 10:07 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi masyarakat lingkar Tambang Poboya, Rabu, 7 September 2022. Foto: Dok. Tim PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Aksi masyarakat lingkar Tambang Poboya, Rabu, 7 September 2022. Foto: Dok. Tim PaluPoso
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tenaga Ahli Gubernur Sulawesi Tengah Ridha Saleh meminta Polisi Daerah Sulawesi Tengah ikut memeriksa para pemodal yang berada di kawasan tambang emas Poboya, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Hal ini sebagai respons atas dua bentrokan yang telah terjadi dalam dua bulan terakhir.
"Kalau bisa yang juga perlu dipanggil itu adalah pemodal, karena mereka ini merupakan bagian dari eskalasi," ujar Ridha Saleh dalam konferensi pers di kantor Komnas HAM, Kamis (27/10).
Pemanggilan ini menurut Ridha Saleh, agar tidak menjadikan masyarakat sebagai satu-satunya alasan terjadinya konflik di kawasan tambang Poboya.
Sementara, Pemrov Sulteng sudah memperjuangkan aspirasi warga dengan melakukan berbagai mediasi, hingga beberapa jam sebelum bentrokan kembali pecah.
"Jadi kita minta ke Polda Sulteng untuk memeriksa mereka, jadi supaya masyarakat tidak dianggap satu-satunya. Karena kondisi masyarakat sekarang resah dan di dalam kondisi seperti ini, enak orang bermain," kata mantan komisioner Komnas HAM RI.
ADVERTISEMENT
Ia mempercayakan Polda Sulteng dapat menegakkan hukum secara adil. Sehingga kejadian serupa dapat dihindari bahkan tidak kembali terjadi.
"Untuk langkah berikutnya berkaitan dengan penegakan hukum itu urusan polisi. Tetapi kita menyarankan tolong dicari tahu para pemodal yang terlibat di dalam memicu eskalasi," imbuhnya. *(Ala)