Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Profil Nae Alias Galuh, Teroris yang Disebut Sudah Tewas Tertembak
19 Mei 2022 18:19 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kapolda Sulteng, Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengungkapkan, hasil koordinasi dengan Densus 88 AT, memastikan DPO teroris Nae tewas. Keterangan ini pula dikuatkan dengan informasi sejumlah saksi seperti penduduk sekitar wilayah operasi, petani dan informasi dari rekan Nae alias Galuh.
“Dari bekas-bekas yang ada, kita sudah dapat memastikan tersangka tinggal satu yaitu Askar alias Jaid alias Pak Guru,” kata Rudy, pada Rabu (18/5).
Berdasarkan informasi yang dihimpun PaluPoso, Nae alias Galuh alias Mukhlas dikenal dengan kemampuannya membaca peta dan GPS. Nae pernah berlatih militer di bawah mantan pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Santoso alias Abu Wardah di Tamanjeka, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso.
Pria kelahiran 3 April 1992 ini, berasal dari Desa Dumu, Kecamatan Langgunu, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bergabungnya Nae alias Galuh di kelompok MIT Poso, pertama kali diajak oleh Abu Alim alias Ambo. Abu alim sendiri tewas tertembak Satgas Madago Raya di wilayah Pegunungan Parimo pada 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
Dari ciri-cirinya, Nae alias Galuh berbadan agak berisi dan terdapat bekas luka tembak di bagian punggung. Rambut ikal sebahu, tidak berjenggot dan berkumis, tinggi sekitar 165 Cm serta berkulit warna sawo matang.
Selain fokus mengejar sisa DPO Teroris Poso, Satgas Madago Raya juga menelusuri keberadaan jenazah Nae alias Galuh. *RK