Puncak Bombolayang, Spot Indah Menikmati Sunset di Tolitoli

Pemandangan suasana sore hari ketika pengunjung menikmati menu lokal sambil menunggu sunset di puncak bombolayang Kelurahan Tuweley, Tolitoli, Sulteng. Foto: Istimewa

Di sepanjang pesisir pantai di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, warga bisa menikmati sunset atau matahari terbenam.

Namun ada satu lokasi yang sangat menarik untuk menikmati sunset dari atas ketinggian bukit. Masyarakat lokal menyebutnya Puncak Bombolayang di Kelurahan Tuweley, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli.

Untuk sampai ke puncak Bombolayang, para pengunjung harus menggunakan kendaraan roda dua dan empat dengan menempuh jarak sekitar 5 kilometer dari pusat kota Tolitoli.

Sejumlah turis sedang menikmati pemandangan alam di puncak bombolayang Kelurahan Tuweley, Tolitoli, Sulteng. Foto: Istimewa

Saat tiba di lokasi puncak, para pengunjung langsung disuguhkan panorama alam yang sangat indah. Di sekeliling puncak Bombolayang, sepanjang mata memandang terlihat areal perkebunan cengkeh yang sangat luas. Sehingga, pengunjung bukan hanya menikmati sunset dari ketinggian, tapi bisa sekaligus menikmati hijaunya perkebunan cengkeh milik warga.

Di sekitar lokasi puncak tepatnya di sisi pegunungan, juga disediakan spot indah untuk swafoto yang dibuat oleh masyarakat setempat. Meski masih kondisinya masih sangat sederhana, setidaknya dapat memberikan beberapa pilihan spot indah untuk swafoto bagi para pengunjung yang menginginkan nuansa pemandangan yang asri.

Di lokasi puncak, juga tersedia warung kuliner bagi para pengunjung. Sehingga, untuk masalah 'kampung tengah', pengunjung tak perlu risau. Apalagi harga menu yang ditawarkan relatif murah untuk semua kalangan.

Dua pasangan sedang menikmati suasana malam di puncak Bombolayang. Foto: Istimewa

Adris salah satu pemilik cafe yang berada di puncak Bombolayang mengatakan, semenjak dibangunnya infrastruktur jalan oleh instansi terkait, peluang bisnis kuliner cukup menjanjikan karena kunjungan ke lokasi ini relatif ramai, terutama saat sore hari.

"Awal mula saya buka cafe dari penghasilan yang saya dapatkan, alhamdulillah cukup memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bagi keluarga saya," kata Adris saat ditemui PaluPoso, Rabu (4/12).

Untuk menu yang ia jajakan, kebanyakan menu lokal yang disesuaikan dengan selera pengunjung. Dan, sebagian besar menu yang disajikan adalah makanan dan minuman panas untuk menyesuaikan dengan kondisi lokasi wisata yang berhawa dingin.

Tampak pengunjung mengabadikan momen di atas puncak Bombolayang, Tolitoli. Foto: Istimewa