Qatar, Kelompok Teroris yang Bantai Warga Sigi dan Poso

Konten Media Partner
4 Agustus 2021 16:26 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso saat berada di TKP penyerangan kelompok MIT pimpinan Ali Kalora di Desa Lembontongoa, Kabupaten Sigi, Sulteng, Sabtu (28/11). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso saat berada di TKP penyerangan kelompok MIT pimpinan Ali Kalora di Desa Lembontongoa, Kabupaten Sigi, Sulteng, Sabtu (28/11). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi, Qatar alias Farel alias Anas merupakan salah satu pelaku yang terlibat dalam serangkaian aksi pembunuhan warga baik di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi dan Desa Kalimago, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).
ADVERTISEMENT
Saat ini, lanjutnya, Satgas Madago Raya terus mengejar sisa 6 DPO teroris Poso yang diperkirakan masih bersembunyi di perbatasan Kabupaten Poso dengan Parigi Moutong.
Mereka adalah Ali Ahmad alias Ali Kalora, Galuh alias Nae, Askar alias Jaid alias Pak Guru, Jaka Ramadan alias Ikrima, Ahmad Gazali alias Ahmad alias Mat Panjang, Suhardin alias Hasan Pranata.
“Namun ke enam orang tersebut diperkirakan sudah terpecah jadi dua kelompok,” kata Abdul Rakhman Baso kepada wartawan di Mapolda Sulteng, Rabu (4/8).
Dalam kesempatan tersebut tidak bosan-bosannya Kapolda Sulteng juga mengharapkan agar ke enam DPO teroris Poso yang masih ada di pegunungan wilayah Kabupaten Poso, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Parigi Moutong, untuk segera menyerahkan diri guna diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
ADVERTISEMENT
“Terlebih Gubernur Sulteng dan Bupati Poso siap untuk menjadi jaminan keamanan para DPO teroris Poso,” kata Kapolda Sulteng yang hari ini genap berusia 58 tahun.