Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
Sekda Tolitoli: Honorer Lebih Tekun Bekerja Dibanding ASN
3 Agustus 2020 17:02 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, terus meningkatkan kinerja bagi para aparatur sipil Negara (ASN) di wilayahnya. Namun, kendala ketidakpahaman teknologi membuat sebagian ASN di daerah itu sulit dipacu kinerjanya.
ADVERTISEMENT
"Masih ada saja para ASN kita gagap dalam teknologi sehingga menjadi penyebab kurangnya kedisiplinan dalam mematuhi jam kerja serta kemauan untuk meningkatkan kemampuan dalam bekerja," kata Sekda Tolitoli Mukaddis saat memimpin apel di hadapan seluruh pejabat dan staf lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Tolitoli, Senin (3/8).
Mukaddis menyayangkan saat ribuan bahkan puluhan ribu orang ingin menjadi ASN, ironisnya yang sudah berstatus ASN sekarang ini tidak menunjukkan kedisiplinan, dedikasi dan loyalitasnya. Termasuk tidak punya upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya dalam bekerja.
Tugas-tugas ASN lebih banyak dikerjakan oleh tenaga-tenaga harian berstatus non ASN. Sehingga, tidak heran jika tenaga non ASN lebih mahir dan lebih paham dengan tugas-tugas di kantor dibanding dengan ASN.
ADVERTISEMENT
"Kita tentu menyayangkan mereka yang non ASN punya kemahiran dan tekun bekerja dibanding ASN," ujarnya.
Selain itu, kata Mukaddis, salah satu faktor penyebab pegawai malas mematuhi jam kerja karena tidak menguasai dan tidak memahami cara menggunakan peralatan kantor, utamanya peralatan elektronik seperti komputer atau laptop.
Fenomena ini banyak dijumpai di kalangan ASN yang sudah menduduki jabatan baik jabatan pengawas (Eselon IV) maupun jabatan Administrator (Eselon III). Sehingga, setiap tugas atau pekerjaan yang diberikan oleh atasan diserahkan lagi kepada pegawai non ASN untuk dikerjakan.
Oleh sebab itu, Mukaddis mengingatkan kepada seluruh ASN, khususnya seluruh pejabat untuk jangan berhenti belajar, utamanya dalam menguasai tugas pokok dan fungsinya serta menguasai peralatan elektronik yang tersedia di kantor.
ADVERTISEMENT
"Saat ini kita sudah masuk pada sistem e-Government atau sistem pemerintahan berbasis elektronik. Sistem e-Government ini diplot untuk memperbaiki sistem birokrasi konvensional yang selama ini diterapkan oleh sebagian besar pemerintahan daerah," kata Mukaddis.