Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Setelah Lebaran, 2 Kecamatan di Banggai Dominasi Kasus COVID-19
22 Mei 2021 19:09 WIB
ADVERTISEMENT
Usai perayaan hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah, 2 kecamatan bertetangga di Kabupaten Banggai , Sulawesi Tengah (Sulteng), tercatat mendominasi kasus COVID-19 , yakni Kecamatan Toili dan Toili Barat.
ADVERTISEMENT
Data Satgas COVID-19 Kabupaten Banggai menyebutkan, pada 13 Mei 2021 terdapat 1 kasus dari Toili Barat, kemudian pada 15 Mei 2021 COVID-19 di Toili Barat bertambah 2 kasus. Lalu pada 18 Mei 2021 terdapar 2 kasus lagi di Toili Barat, sementara Kecamatan Toili 3 kasus.
Total kasus COVID-19 di Kecamatan Toili dan Toili Barat mencapai 12 kasus dari total 18 kasus di Kabupaten Banggai hingga tanggal 21 Mei 2021. Sementara pada tanggal 19 hingga 21 Mei 2021, tak ada penambahan kasus di 2 wilayah itu.
Sekaitan dengan pertambahan kasus COVID-19 di dua wilayah itu, pada Jumat (21/5), jajaran Polsek Toili membagikan masker kepada jemaah salat Jumat di Masjid Muhajirin, Desa Tolisu, Kecamatan Toili Barat.
ADVERTISEMENT
“Pembagian masker pada jemaah masjid ini sebagai pencegahan COVID-19 di wilayah hukum Polsek Toili,” kata Kapolsek Toili, AKP Candra.
Candra menerangkan, perkembangan pandemi COVID-19, khususnya di wilayah Toili harus menjadi perhatian masyarakat dengan cara tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
“Tetap menggunakan masker, cuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumuman dan mengurangi mobilitas,” kata AKP Candra kepada media ketika Operasi Yusitisi, Sabtu (22/5).
Selain di masjid, jajaran Polsek Toili memang melaksanakan Operasi Yustisi di jalan trans sulawesi di Desa Tirtakencana Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, tepatnya di depan Pos Pengamanan Lebaran 2021 Polsek Toili, pada Sabtu (22/5) pagi.
“Hari ini kami memberikan 15 masker gratis kepada warga yang masih melanggar prokes karena tidak memakai masker saat berkendara,” ujarnya di sela-sela Operasi Yustisi.
ADVERTISEMENT
Candra menjelaskan, menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci bersama dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 saat berktivitas di luar rumah.
“Faktor yang menyebabkan penularan virus ini adalah abai terhadap protokol kesehatan,” katanya.
Menurutnya, dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, TNI-Polri, pemerintah kecamatan, dan relawan selalu bersinergi dengan melakukan upaya-upaya seperti melakukan penyemprotan disinfektan di masjid maupun tempat publik dan rumah warga serta membagikan masker.
“Kita sudah melakukan upaya pencegahan dengan menyemprotkan cairan disinfektan dengan menggunakan 15 unit alat semprot dan membagikan 500 lembar masker,” ungkapnya.
Ia berharap dengan dilakukan upaya-upaya pencegahan tersebut secara berkala dapat mmemutus mata rantai penyebaran virus corona di tengah-tengah masyarakat.
“Ayo kita disiplin protokol kesehatan untuk melindungi diri sendiri, keluarga dan orang lain dari COVID-19,” tuturnya.
ADVERTISEMENT