Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Anggota DPR RI Anwar Hafid tak lupa dengan warga yang pernah membantunya untuk lolos ke senayan pada Pemilu Legislatif 2019 lalu. Ia terlihat dari kedatangannya dalam acara 'Silaturahmi Anwar Hafid' yang digelar DPC Partai Demokrat Kabupaten Tolitoli di Gedung Wanita, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Panasakan Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli.
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut Anwar Hafid mendapat sambutan hangat dari warga dan para relawan yang sudah memenuhi Gedung Wanita berkapasitas 2000 orang itu.
"Lanjutkan... pak Anwar Hafid" teriak 1000-an warga dan relawan di Gedung Wanita, Sabtu (18/1) malam.
Anwar Hafid pada kesempatan tersebut menyampaikan keinginannya untuk maju sebagai calon Gubernur pada Pemilihan serentak 2020.
"Jika dipercayakan saya siap maju menjadi calon Gubernur Sulteng," ujarnya di hadapan ribuan masyarakat Tolitoli.
Menurutnya jika dipercayakan menjadi orang nomor satu di Sulteng dirinya bertekad akan membangun seluruh sumber daya manusia yang selanjutnya dibarengi pembangunan infrastruktur secara bertahap.
Sejak melakukan kunjungan kerja di 13 Kabupaten dan satu kota di Sulteng pada 22 Desember 2019 lalu, dari hasil pemantauannya mendapatkan beragam permasalahan yang kompleks, yang mana saat ini tengah dihadapi serta menjadi tantangan berat, mengingat Sulteng salah satu daerah tertinggal di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Mulai permasalahan dari tenaga kerja, kesehatan serta pendidikan yang mana masih jauh tertinggal dari daerah lain," sebut Anwar.
Sebagai anggota Komisi IX DPR RI kata Anwar Hafid, dirinya salah satu yang menentang kenaikan iuran BPJS saat melakukan rapat dengar pendapat dengan Menteri Kesehatan serta Direksi BPJS terutama kenaikan iuran terhadap kepesertaan kelas III yang tentunya sangat memberatkan bagi masyarakat golongan menengah ke bawah.
"Dari sekian anggota DPR RI yang memberikan saran pendapat kepada pemerintah terkait kenaikan BPJS, saya yakin dan percaya membuat rakyat tidak mampu," ujarnya.
Mantan Bupati Morowali dua periode itu meminta kepada masyarakat dalam momentum Pilkada 2020 ini untuk memilih pemimpin yang murni dan berakal sehat bukan karena uang. Pada momen Pilkada jangan merobek persatuan meski berbeda pilihan, mencari pemimpin yang amanah kepada masyarakatnya serta tidak menjelek jelekan orang lain untuk menentukan pilihannya sendiri.
ADVERTISEMENT