Tak Lama Lagi, Kota Palu Miliki Jembatan Berarsitektur Lalove

Konten Media Partner
8 Januari 2020 15:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desain Jembatan V Palu Berarsitektur Lalove. Foto: Dok. Humas Pemkot Palu
zoom-in-whitePerbesar
Desain Jembatan V Palu Berarsitektur Lalove. Foto: Dok. Humas Pemkot Palu
ADVERTISEMENT
Pembangunan Jembatan V Palu, Sulawesi Tengah, kini terus digenjot.
Dinas PU Kota Palu melaporkan progres Jembatan V yang menghubungkan Kelurahan Nunu dan Tatura Utara ini sudah mencapai 70 persen sejak pembangunannya yang dimulai pada Juli 2019.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin melihat langsung progres pembangunan jembatan yang akan menjadi ikon kota Palu mendatang," kata Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said saat meninjau pembangunan Jembatan V di Jalan Anoa II, Rabu (8/1).
Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said (tengah) didampingi pejabatnya saat meninjau pembangunan jembatan V Kota Palu yang berarsitektur Lalove di Kelurahan Tatura Utara, Rabu (8/1). Foto: Humas Pemkot Palu
Sigit yang lebih dikenal dengan Pasha Ungu itu didampingi Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu, Nur Larisa dan Kepala Bidang Pertanahan Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan Kota Palu, Fadel H. Saman.
Menurut Sigit pembangunan Jembatan V ini murni menggunakan dana APBD Kota Palu sebesar Rp 43 miliar. Penganggarannya terbagi dalam 3 periode tahun anggaran, yaitu 2017, 2018, dan 2019 yang dimulai dari menyusun perencanaan dilanjutkan pembebasan lahan hingga tahap pelaksanaan.
"InsyaAllah bila tak ada aral melintang, bulan Maret 2020, Jembatan V sudah selesai dan akan bisa langsung difungsikan oleh masyarakat Kota Palu pada bulan Mei atau selambat-lambatnya di bulan Juni 2020," ujarnya.
Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said saat meninjau pembangunan jembatan V Palu yang berarsitektur Lalove di Kelurahan Tatura Utara, Rabu (8/1). Foto: Humas Pemkot Palu
Ia berharap Jembatan V yang dibangun dengan arsitektur Lalove atau alat musik suling khas Palu ini akan menjadi solusi dalam mengurai kemacetan pasca rubuhnya Jembatan IV karena bencana 28 September 2018 silam.
ADVERTISEMENT
"Sekaligus infrastruktur ini juga diharapkan akan berdampak bagi ekonomi masyarakat khususnya di Kelurahan Nunu dan Tatura Utara," katanya.