Konten Media Partner

Tampang Teroris Poso yang Dianggap Masih Berbahaya

22 September 2021 16:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi menunjukkan foto empat orang sisa DPO Teroris anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di Mapolda Sulteng di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (22/9/2021). Foto: Basri Marzuki/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi menunjukkan foto empat orang sisa DPO Teroris anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di Mapolda Sulteng di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (22/9/2021). Foto: Basri Marzuki/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PALU - Satuan tugas Operasi Madago Raya terus mengintensifkan perburuan terhadap sisa Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso.
ADVERTISEMENT
Pasca ditangkapnya Ali Ahmad alias Ali Kalora dan Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama pada Sabtu 18 September 2021 di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, kini Satgas Madago Raya merilis 4 orang sisa DPO teroris Poso.
“Pasca-tertangkapnya Ali Kalora dan Jaka Ramadhan, Satgas Madago Raya merevisi foto sisa DPO teroris Poso,” kata Kasatgas Humas Ops Madago Raya, Kombes Pol Didik Supranoto, kepada media di Palu, Selasa (21/9).
Foto Terbaru 4 DPO Teroris Poso. Sumber: Istimewa.
Saat ini kata Didik, DPO teroris Poso tersisa 4 orang, masing-masing atas nama Askar alias Pak Guru, Mukhlas alias Nae, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Didik juga menegaskan kepada sisa DPO teroris Poso untuk sebaiknya segera menyerahkan diri secara baik-baik dan akan dijamin keamanan serta keselamatannya.
ADVERTISEMENT
Ia tak lupa mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sulawesi Tengah khususnya masyarakat Poso, Parigi Moutong dan Sigi atas kerja sama yang dilakukan sehingga Ali Kalora dan Jaka Ramadhan berhasil ditangkap.
Ia mengharapkan kerja sama yang berkesinambungan agar Satgas Madago Raya dapat segera menuntaskan sisa DPO teroris Poso yang kemungkinan saat ini masih berada di wilayah hutan Poso, Parigi Moutong dan Sigi.