Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Target Selesai 2023: PUPR Bangun 775 Unit Huntap di Palu dan Donggala
11 Oktober 2022 15:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Penanggulangan Bencana Pasca-Gempa Bumi dan Tsunami Sulawesi Tengah Kementerian PUPR , Arie Setiadi Moerwanto menyampaikan beberapa poin penting dalam penuntasan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi (Rehab Rekon) pascabencana di Sulawesi Tengah .
ADVERTISEMENT
"Saat ini sedang dilakukan pembangunan 775 unit Huntap (Hunian Tetap) yang tersebar di Kota Palu dan Kabupaten Donggala. Kegiatan tersebut ditargetkan selesai pada Juli 2023. Akan menyusul kegiatan pembangunan 1.566 unit Huntap yang saat ini masih dalam proses lelang pekerjaan,” kata Arie pada rapat koordinasi teknis (Rakornis) V Rehab Rekon pascabencana Sulawesi Tengah, Selasa (11/10), di Hotel Santika Palu Jalan Moh. Hatta, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.
Arie berharap, proses pengadaan berjalan lancar sehingga dapat teken kontrak pada Desember 2022 dan ditargetkan selesai pelaksanaan konstruksinya pada November 2023.
Makanya, pada Rakornis kali ini yang dihadiri wali kota Palu dan jajarannya, perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Sigi, Donggala, dan perwakilan dari Bank Dunia, Andre Bald, bisa menghasilkan rekomendasi untuk dijadikan keputusan strategis dalam menuntaskan seluruh kegiatan Rehab Rekon pascabencana Sulawesi Tengah, yang telah memasuki tahun ke-4.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan hunian tetap yang dibangun oleh CSRRP Kementerian PUPR, sebanyak 4.092 unit. Rinciannya, Huntap yang ditangani PUPR di Kota Palu sejumlah 2.671 unit, Kabupaten Sigi sejumlah 653 unit, dan Kabupaten Donggala sejumlah 768 unit. Jumlah tersebut di luar jumlah yang telah dibangun oleh Kementerian PUPR pada Kegiatan CERC, yang telah selesai pada Desember 2021.
Lebih lanjut Arie mengatakan, saat ini sedang direncanakan pembangunan Huntap Petobo dan Huntap Satelit Lere.
Semua rencana itu membutuhkan kerja sama antarpelaksana kegiatan baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Sehingga keterpaduan infrastruktur sistem drainase, keterpaduan jaringan jalan, penyediaan air minum, dan infrastruktur permukiman lainnya dapat berjalan dengan baik.
Khusus untuk kawasan Huntap Satelit Lere, pembangunan infrastruktur permukiman terindikasi akan bersinggungan dengan beberapa kegiatan lain seperti Pembangunan Jembatan Palu IV, rencana Pembangunan Elevated Road, dan rencana pembangunan kolam retensi. Hal ini perlu menjadi perhatian bersama agar dapat dilaksanakan secara sinergis. *(AL)
ADVERTISEMENT