Terduga Teroris 'Mujahidin Indonesia Timur' di Poso Ditangkap

Konten Media Partner
14 Oktober 2019 12:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saat Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri usai melakukan penggeledahan di rumah salah satu terduga teroris di Kabupaten Poso. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Saat Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri usai melakukan penggeledahan di rumah salah satu terduga teroris di Kabupaten Poso. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri kembali mengamankan salah seorang terduga anggota kelompok jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) berinisial AW.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Didik Supranoto, Senin (14/10) di ruang kerjanya mengatakan, AW diamankan langsung oleh Tim Densus 88 pada Minggu (13/10) sekitar pukul 10.29 WITA. Lelaki berumur 25 tahun dan merupakan warga Jalan Wajo Baru Kelurahan Ueralu, Kecamatan Poso Pesisir ini diamankan anggota Tim Densus ketika sedang mengendarai sepeda motor menuju arah Poso Pesisir, tepatnya di Jalan Pulau Batam Kelurahan Moengko Lama. Saat itu, AW langsung dicegat dan dilakukan penangkapan oleh Tim Densus 88
"Saat dilakukan penggeledahan, ditemukan beberapa barang bukti, di antaranya kartu nama Tour Travel Law Indah Magetan, kartu identitas dan beberapa surat- surat kendaraan," kata Didik.
Saat Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri usai melakukan penggeledahan di rumah salah satu terduga teroris di Kabupaten Poso. Foto: Istimewa
Setelah itu, menurut Didik, dilakukan lagi penggeledahan di rumah terduga AW ini dan Tim Densus menemukan beberapa barang bukti lainnya seperti 10 batang pipa yang sudah terpotong- potong.
ADVERTISEMENT
Kemudian dilakukan pengembangan dan pendalaman oleh Tim Densus 88 dan langsung menuju rumah salah satu sahabatnya AW berinisial AZ (24).
"AZ ini diketahui merupakan warga Jalan Lampe ll, Kelurahan Lampe, Kecamatan Ranasanea Timur, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat," ujarnya.
Dari hasil penggeledahan di rumah AZ, Tim Densus 88 berhasil mengamankan barang bukti berupa 9 buah busur sekaligus pemantiknya berupa besi yang dibengkokkan menyerupai huruf Y, 3 buah botol plastik berisikan cairan kimia H2O2, kemudian sebuah pedang Samurai.
Saat foto 10 buah potongan pipa ditunjukkan oleh Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Didik Supranoto. Foto: Arief/PaluPoso
Berdasarkan hasil penggeledahan di rumah AZ lanjutnya, juga ditemukan barang bukti berupa 3 kotak Tupperware yang berisikan campuran bahan kimia, gelas kimia ukuran 500 mililiter, dua buah penanak nasi, 9 bungkus plastik HNO3 Santgro, 8 botol sirup, satu botol air aki, kemudian 1 dos peluru pcp (peluru senapan angin), 1 ikat karet pentil, 1 ikat sumbu kompor, kaca pecahan botol, satu jerigen kosong dan sebuah alat suntik tanpa jarum.
ADVERTISEMENT
" Sejumlah barang bukti ini diduga merupakan rangkaian bahan peledak," katanya.
Didik menjelaskan dari hasil pendalaman pemeriksaan diketahui peran mereka ini adalah memberikan bantuan kepada kelompok MIT dan kemungkinan mereka ini akan merakit sebuah bom dari bahan- bahan yang ditemukan tersebut.
" Sementara temannya berinisial AZ itu masih dalam pencarian oleh tim Densus 88 karena tidak ditemukan di rumahnya saat dilakukan penggeledahan," ujarnya.
Adapun keterlibatan terduga AW dan AZ ini dengan penangkapan terduga teroris di Kabupaten Morowali beberapa pekan lalu, hingga kini belum diketahui dengan jelas karena masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Reporter: Arief