Tili Pantau Buaya Berkalung Ban dalam 3 Minggu Hanya Pakai Perahu Batang Pisang

Konten Media Partner
8 Februari 2022 13:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tili, Penakluk Buaya Berkalung Ban di Palu saat menunjuk buaya yang ditangkapnya di Sungai Palu, Senin malam (7/2). Foto: PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Tili, Penakluk Buaya Berkalung Ban di Palu saat menunjuk buaya yang ditangkapnya di Sungai Palu, Senin malam (7/2). Foto: PaluPoso
ADVERTISEMENT
Banyak cerita menarik di balik suksesnya aksi sang penakluk buaya berkalung ban, Tili (34). Tak tanggung-tanggung, ia harus memantau dan mempelajari gerak-gerik buaya setiap harinya. Aksinya pun, banyak diragukan oleh masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
“Ada orang bilang, potong tangan saya kalau kau bisa lepas itu buaya. Nah, buktinya saya bisa tangkap dan lepas,” kata Tili saat diwawancarai di Palu, Senin malam (7/2).
Tili bahkan mengakui, aksinya menyusuri sungai hanya menggunakan perahu yang terbuat dari batang pisang. Jeratan tali seadanya dan puluhan ekor ayam sebagai umpannya. Alhasil, buaya ban pun masuk dalam jeratannya.
“Lalu buayanya sudah pernah masuk jeratan saya, talinya putus lagi. Tali yang putus disambung lagi. Begitu terus. Sampai akhirnya buaya terjarat lagi ditarik ke darat,” kata Tili.
Warga saat berupaya mengembalikan buaya ke sungai Palu, Senin malam (7/1). Foto: PaluPoso
Pria asal Sragen, Jawa Tengah ini juga mengaku merasa tak tega melihat penderitaan buaya terjerat ban. Apalagi buayanya makin hari makin besar, sehingga membuat leher buaya makin terjepit ban tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Senin (7/2), sekitar pukul 18.30 WITA, buaya berkalung ban berukuran sekitar empat meter berhasil ditarik puluhan warga ke darat usai masuk jeratan milik seorang warga bernama Tili.
Warga pun memotong ban dengan menggunakan gergaji. Usai melepas ban, buaya dilepas kembali ke sungai dekat jembatan Palu II. ** (RK)