news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

UMKM Pertama di Sigi, Sulteng, Bangkitkan Asa Puluhan Pedagang di Tengah Pandemi

Konten Media Partner
29 Oktober 2020 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sentra UMKM di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulteng, telah diresmikan Plt Bupati Sigi, Sisliandy pada Kamis (29/10). Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Sentra UMKM di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulteng, telah diresmikan Plt Bupati Sigi, Sisliandy pada Kamis (29/10). Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
ADVERTISEMENT
Sentra UMKM di Kecamatan Kulawi, yang berlokasi di Dusun 2, Desa Mataue, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, diresmikan pada Kamis (29/10).
ADVERTISEMENT
Sentra yang dibangun sejak Desember 2019 oleh Yayasan Penabulu Palu ini adalah pasar lokal pertama yang ada di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi. Tentunya, pasar yang diresmikan langsung Plt Bupati Sigi, Sisliandy ini bak angin segar untuk pedagang di Kecamatan Kulawi yang terkendala memasarkan produknya akibat pandemi COVID-19.
Sumiati (47), adalah salah satu pedagang yang tinggal di Dusun 1, Desa Mataue, Kecamatan Kulawi. Ia telah mendaftarakan diri sebagai salah satu UMKM di Kabupaten Sigi dan akan berjualan di Sentra UMKM.
“Syukur sekali kita sudah ada pasar di Kecamatan Kulawi ini,” ujarnya.
Sebelum memindahkan dagangannya di Sentra UMKM, Sumiati menjual sembako dan sayurannya di lapak kios halaman rumahnya.
Baginya, Sentra UMKM pertama ini tidak hanya membantu pedagang, namun juga para petani di Kulawi. Apalagi masa pandemi cukup menghantam pendapatan para pedagang.
ADVERTISEMENT
“Kita kan beli hasil kebun dari petani di Kulawi, nah mereka pun punya semangat berkebun karena hasil kebunnya tidak terbuang percuma lagi,” kata Sumiati.
Sumiati mengakui di masa pandemi COVID-19 perekonomian keluarganya sangat menurun. Tak ada penghasilan yang bisa diharapkan dari jualan sayurannya.
Makanya, setelah penggunaan pasar pertama ini seakan membangkitkan asa bagi Sumiati dan puluhan pedagang lainnya di Kulawi.
“Sebelumnya kami tidak tahu mau bagaimana karena habis bencana, banjir juga di Kulawi dan tambah lagi pandemi,” ujarnya.
Sumiati berharap Sentra UMKM ini bisa berkembang dan banyak pedagang yang bisa memanfaatkan pasar dengan baik.
“Kita sebagai pedagang pasti harapkan pasar ini bisa lanjut terus,” kata Sumiati.
Sementara itu, Plt Bupati Sigi, Sisliandy, mengatakan, Sentra UMKM ini merupakan pasar pertama yang ada di Kecamatan Kulawi. Ia berharap pasar ini nantinya dapat dimanfaatkan masyarakat khususnya para pedagang di Kecamatan Kulawi.
ADVERTISEMENT
“Masyarakat tidak jauh lagi beli kebutuhan pokok karena sudah ada pasar ini,” ujarnya.
Pasar ini nantinya kata Sisliandy, akan membantu perekonomian pasca pemulihan bencana dan pandemi COVID-19.
“Akan ada transaksi jual beli dan Sentra UMKM ini adalah jangka panjang dan menambah penghasilan masyarakat,” ujarnya.
Program Manager Yayasan Penabulu Palu, Tri Yonanita menjelaskan, hasil ketahanan pangan di Kabupaten Sigi cukup melimpah. Khusus di Kecamatan Kulawi pun para petani mampu menghasilkan pangan dengan kualitas baik.
Sayangnya hasil perkebunan tak bernilai ekonomi dikarenakan tak adanya fasilitas bangunan pasar untuk masyarakat.
Atas dasar itulah maka Yayasan Penabulu Palu membangunkan Sentra UMKM bagi masyarakat di Kecamatan Kulawi.
“Ada empat desa yang jadi perintis dan akan mengurus dan mengelolah Sentra UMKM ini agar berjalan dengan baik,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Alasan lain dari pembangunan Sentra UMKM ini adalah pemulihan bencana 28 September, banjir di daerah Kulawi dan pandemi COVID-19.
Masyarakat di Kecamatan Kulawi kini mengalami penurunan pendapat pasca diterpa bencana berturut-turut. Salah satu hal yang dapat membangkitakan perekonomian masyarakat adalah usaha.
Sentra UMKM ini pun dijalankan sesuai protokol kesehatan. Ada batas antara pedagang dan pembeli. Disediakan tempat cuci tangan di pintu masuk, pemeriksaan suhu tubuh da wajib menggunakan masker.
Tidak hanya itu, antara pedagang dan pembeli diberi batas yang terbuat dari plastik bening sehingga tidak terjadi kontak langsung.