Upacara Peringatan Proklamasi di Tengah Pandemi dan Teror MIT Poso

Konten Media Partner
17 Agustus 2020 12:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di Poso, Sulteng, Senin (17/8). Foto: Edy/PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di Poso, Sulteng, Senin (17/8). Foto: Edy/PaluPoso
ADVERTISEMENT
Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Poso menggelar upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, Senin (17/8), di halaman kantor Bupati Poso, Sulawesi Tengah. Upacara yang dihadiri sekitar 500 undangan dari pejabat Pemda, Forkopimda, tokoh masyarakat, orangtua Paskibraka dan undangan lainnya.
ADVERTISEMENT
Upacara yang sejatinya tetap mematuhi protokol kesehatan, terpantau sebagian besar peserta upacara duduk berdekatan. Hal ini karena membludaknya undangan yang menghadiri upacara peringatan detik-detik Proklamasi RI yang digelar di tempat terbuka tersebut. Namun para peserta upacara tetap menggunakan masker.
Pelaksanaan upacara peringatan detik-detik Proklamasi RI tersebut terkesan tidak mengindahkan Surat Edaran Nomor 442 dari Menteri Sekretaris Negara (Sesneg) tentang Pedoman Pelaksanaan Upacara HUT ke-75 Kemerdekaan RI tahun ini di tengah pandemi COVID-19 dengan sederhana, yang intinya melarang pelaksanaan upacara secara terbuka di lapangan bagi pemerintah provinsi dan kabupaten serta kota.
Menyikapi hal itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Poso, Yan E. Guluda menjelaskan alasannya sehingga Pemda Poso tetap menggelar upacara bendera di lapangan atau di tempat terbuka, sementara ada panduan dari Sesneg bahwa pelaksanaan upacara tidak dilaksanakan di tempat terbuka.
Suasana para undangan hadiri Perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Poso, Senin (17/8). Foto: Edy/PaluPoso
Menurutnya, upacara pengibaran bendera tahun ini digelar adalah bukti kecintaan Pemda dan warga Poso terhadap nilai -nilai kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
"Untuk tumbuhkan rasa cinta NKRI kepada warga Poso, sebab sebulan terakhir daerah ini mengalami peristiwa aksi teror dari kelompok bersenjata yang menghilangkan rasa cinta tanah air. Serta hasil evaluasi tim COVID-19, daerah ini berada pada zona hijau, sehingga upacara tetap digelar," kata Sekda Poso, Senin (17/8).
Hal yang sama dikatakan Kepala Bagian Humas Pemda Poso, Wayan Susanto. Pelaksanaan upacara kali ini katanya, untuk menumbuhkan rasa cinta NKRI bagi setiap warga di Kabupaten Poso. Namun, pelaksanaan upacara kali ini tetap menggunakan protokol kesehatan. (Edy)
Rombongan Bupati dan Wakil Bupati Poso bersama Forkopimda sedang menuju tribun upacara HUT ke -75 RI, Senin (17/8). Foto: Edy/PaluPoso