news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Viral, Roti Buaya Berkalung Ban Dijual di Palu

Konten Media Partner
19 Februari 2020 12:47 WIB
Roti buaya berkalung ban dengan ukuran 120 cm dijual dengan harga Rp80 ribu per buah. Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Roti buaya berkalung ban dengan ukuran 120 cm dijual dengan harga Rp80 ribu per buah. Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
ADVERTISEMENT
Unik, roti berbentuk buaya lengkap dengan kalung ban dijual di salah satu toko roti di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Roti buaya berkalung ban ini pertama kali diproduksi oleh Master Bakery dengan tiga ukuran, yakni 30 sentimeter, 120 sentimeter, dan 1 meter. Harganya pun berbeda-beda, yakni berkisar dari Rp 8.000 tergantung ukuran.
Diproduksi sejak tiga minggu pasca viral upaya penangkapan buaya berkalung ban oleh Matt Wright.
“Sebenarnya roti buaya sudah diproduksi lama tetapi tanpa kalung ban dan baru diberi kalung ban setelah beberapa minggu ini viral buaya ban,” kata Kristin, salah seorang pegawai Master Bakery, di Palu, Rabu (19/2).
Roti ini diproduksi berdasarkan permintaan pembeli. Dalam sehari roti buaya berukuran kecil diproduksi sebanyak 30 buah dan dijual di tiga toko bakery di Kota Palu.
"Banyak permintaan dan cepat laku,” kata Kristin.
Warga motret Roti buaya berkalung ban dijual di Palu. Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
Roti buaya berkalung ban ini dibuat sangat mirip dengan buaya muara di Sungai Palu. Bentuknya yang besar dan gemuk dilengkapi dengan moncong yang panjang dan gigi yang tajam.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, ban yang melingkar di leher roti buaya dibuat dari coklat sehingga dapat dikonsumsi.
“Memang dibuat mirip dan isi dalam roti buaya full cokelat,” ujar Kristin.
Sementara itu salah seorang pembeli, Jane (39 tahun), pun mengaku tertarik untuk membeli roti berbentuk buaya lengkap dengan kalung ban yang melingkar di lehernya.
Menurut Jane, roti ini terbilang unik dan belum diproduksi di toko roti lain.
“Dibeli karena anak-anak suka liat bentuknya,” kata Jane.
Roti buaya berkalung ban dijual di Palu. Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
Roti buaya berkalung ban Foto: PaluPoso