Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Wali Kota Palu Akan Bangun Hutan Laboratorium Tanaman Endemik Sulteng
26 Agustus 2019 17:36 WIB
ADVERTISEMENT
Wali Kota Palu, Hidayat, berencana membuat laboratorium Hutan Tanaman Endemik Sulteng di Hutan Kota Kaombona, di Kelurahan Talise, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu. Pembuatan laboratorium tersebut terinspirasi dari penemuan tanaman endemik Sulawesi Tengah yang telah dikembangbiakan di Negara Jerman.
ADVERTISEMENT
"Pada saat saya masih menjabat sebagai Bupati Sigi, ternyata pohon endemik yang terdapat di Taman Nasional Lore Lindu sudah dibudidayakan di Negara Jerman. Berangkat dari hal itu, rencananya saya akan membuat laboratoruim tanaman endemik Sulteng di hutan kota Kaombona Palu," kata Hidayat di hadapan sejumlah wartawan di salah satu kafe di Kota Palu, Senin (26/8).
Ia menjelaskan, tujuan pendirian laboratorium tersebut agar wisatawan maupun peneliti dari luar daerah maupun manca negara, tidak kesulitan lagi mencari jenis pohon endemik yang ada di Provinsi Sulteng. Semuanya tersedia di Hutan Kota Kaombona Kota Palu.
Sebelumnya kata Hidayat, di lokasi Hutan Kota Kaombona dijadikan ruang integrasi masyarakat kota Palu. Di dalam area tersebut telah dibangun berbagai fasilitas publik dan olah raga.
ADVERTISEMENT
"Lokasi hutan kota Kaombona memiliki luas 65 hektar. Di tempat tersebut telah dibangun lapangan futsal, volly ball. Sementara di depan lokasi dibangun lapak sementara bagi PKL yang terdampak bencana alam," ujarnya.
Melihat animo masyarakat sangat tinggi mengunjungi lokasi tersebut, akhirnya dianggarkan dana sebesar Rp20 Miliar untuk dukungan pembangunan di lokasi HutanKota Kaombona itu. Sumber pembiayaannya berasal dari bantuan Kementerian PUPR.
Dengan bantuan dana tersebut lanjutnya, akan didirikan pasar seni, meliputi kerajinan seni lukis, seni merangkai bunga hingga kerajinan batu akik. Selain itu, di Hutan Kota Kaombona Palu juga akan didirikan taman fauna hewan endemik Sulteng.
"Rencananya juga di hutan kota Kaombona, akan dibangun ruang fauna seluas 4 hektar," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Namun saat ini kata Hidayat, terkendala ketersediaan air.
"Saat ini kami mengupayakan sumber air di Hutan Kota Kaombona. Sementara berjalan proyeknya," katanya.
Adapun lokasi Hutan Kota Kaombona Palu, menurut Hidayat, tidak dilalui jalur Sesar Palu- Koro. Olehnya, lokasinya dinilai aman bagi pembangunan maupun ruang interaksi masyarakat.
Reporter: Mallongi