Wali Kota Palu Ingatkan Pengguna e-Commerce, Waspada Kejahatan di Dunia Maya

Konten Media Partner
15 Maret 2022 7:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hacker yang melakukan kejahatan siber. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hacker yang melakukan kejahatan siber. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Wali Kota Palu diwakili Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Kota Palu, Nathan Pagasongan secara resmi membuka Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) pada Senin (14/4), di ruang pertemuan Hotel Swiss Bell Palu.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP-Kominfo) Manado ini mengangkat topik tentang Keamanan Siber.
Plt Kadis Nathan Pagasongan mengatakan pada era disrupsi ini memaksa pelaku usaha untuk selalu melakukan inovasi agar dapat beradaptasi terhadap kegiatan perdagangan.
"Salah satu yang dilakukan pelaku usaha yaitu menggunakan teknologi internet dalam proses bisnis sehingga membuat peralihan dari antar muka ke internet," kata Nathan membacakan sambutan tertulis Wali Kota.
Menurutnya, banyak pengguna e-commerce di Indonesia yang memanfaatkannya sebagai aktivitas pembelian atau penjualan produk melalui internet.
Namun, karena pengguna dapat berkomunikasi dengan menyamarkan identitasnya, tanpa dibatasi oleh batas wilayah, dan bahkan lintas negara, sehingga hal tersebut dapat memungkinkan terjadinya ancaman cybercrime atau kejahatan di dunia maya.
ADVERTISEMENT
"Maka, konsumen maupun pelaku usaha harus dapat melindungi dirinya dari ancaman tersebut dengan cyber security atau keamanan siber," ujarnya.
Ia mengatakan keamanan siber sebagai mekanisme untuk mendeteksi celah keamanan komputer, mencegah ancaman kejahatan komputer, dan pemulihan kembali komputer atau perangkat yang telah terkena serangan siber.
"Hal ini sangat dibutuhkan karena telah berkembangnya penggunaan teknologi internet, khususnya pada e-commerce yang rentan terhadap cybercrime," katanya.