Warga Geruduk Polsek Balantak karena Tahanan Meninggal

Warga Geruduk Polsek Balantak karena Tahanan Meninggal. Foto: Istimewa

Puluhan warga Desa Tower, Kecamatan Balantak Utara, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), mendatangi Polsek Balantak, Rabu (14/9) siang.

Warga yang berjumlah sekitar 50 orang itu mendatangi Polsek Balantak memprotes kematian Antoni Indilai, warga asal Desa Tower yang meninggal saat masa penahanan di Polsek Balantak.

“Dan pada Rabu 14 September 2022, sekitar pukul 11.00 WITA, keluarga almarhum bersama sekitar 50 warga Desa Tower, Kecamatan Balantak Utara mendatangi Mapolsek Balantak melakukan komplain atas meninggalnya almarhum,” kata Kapolsek Balantak Iptu Hasan, Rabu (14/9).

Ia menjelaskan, pihak keluarga bersama warga desa Tower melakukan komplain karena pada saat almarhum di tahan di rutan Mapolsek Balantak, tidak diperbolehkan untuk melakukan pengobatan tradisional di kampung.

Sehingga, sejumlah warga yang tak terima atas kematian warga Desa Tower itu, merusak inventaris Polsek Balantak. Di antaranya, merusak kursi dan memecahkan kaca jendela.

Beruntung, aksi tersebut bisa segera diatasi dengan memberi penjelasan mengenai penyebab kematian Antoni dan upaya yang telah dilakukan pihak Polsek Balantak dengan membawa yang bersangkutan ke RSUD Luwuk.

"Tahanan Polsek Balantak meninggal dunia di RSUD Luwuk pada Rabu 14 September 2022 karena mengalami sakit usus buntu akut, gagal ginjal stadium 4, dan gangguan fungsi hati," ujarnya.

Pasca-kejadian tersebut, Kapolsek menjelaskan situasi Kamtibmas sudah kembali kondusif dan pihak keluarga sudah menerima atas meninggalnya almarhum.

“Dan saat ini situasi sudah kembali aman. Tadinya keluarga dan warga sempat emosi sesaat, namun telah tenang,” imbuhnya.

Jenazah almarhum katanya, sudah dibawa ke rumah duka di Desa Tower di kawal keluarga almarhum dan personel Polsek Balantak bersama TNI. *(Abi)