Warga Palu Rela Mengantre BBM hingga Larut Malam karena Panic Buying

Suasana pertamina di jalan Soekarno Hatta, Pagi, 1 September 2022. Foto: M. Qadri Anwar/PaluPoso

Warga di Kota Palu, Sulawesi Tengah, rela mengantre Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah SPBU hingga larut malam, menyikapi rencana pemerintah menaikkan harga pertalite dan solar yang cukup signifikan.

Sehingga, terjadi antrean panjang kendaraan hingga ke luar areal SPBU pada Rabu malam, 31 Agustus 2022 akibat panic buying. Hal itu terlihat di SPBU Jalan Sisingamangaraja, SPBU Jalan Pramuka, hingga SPBU Jalan Moh. Yamin dan SPBU lainnya.

Belakangan, rencana kenaikan harga Pertalite dan Solar tidak terwujud.

Namun, salah satu warga yang rela antre BBM, Rudin Andryatama, malah mengaku kecewa hingga sakit hati.

Pasalnya, pria 29 tahun ini rela mengantre panjang untuk mengisi BBM kendaraannya hingga larut malam, karena dikabarkan akan ada kenaikan harga BBM pada Kamis, 1 September 2022.

Setelah mengetahui Pertalite tidak mengalami kenaikan harga, Rudin mengatakan seperti kena prank oleh wacana tersebut.

"Kena prank kita, sudah ke pertamina antre pada malam hari. Kecewa lah, sakit hati, keliling keliling dari semua pom bensin yang ada, semua padat," kata Rudin.

Ilustrasi Pom Bensin. Foto: M. Qadri Anwar/PaluPoso

Melansir dari laman resmi PT Pertamina, tidak terdapat kenaikan harga BBM jenis Pertalite dan Solar, melainkan penurunan harga untuk jenis BBM nonsubsidi.

Ke-3 jenis BBM nonsubsidi yang turun harga adalah Pertamax Turbo, Dexlite serta Pertamina Dex, berdasarkan implementasi keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 62K/12/MEM/2020.

Berikut harga ke-3 jenis BBM nonsubsidi untuk wilayah Sulawesi Tengah :

Dexlite dari Rp 18.150/liter kini jadi Rp 17.450/liter.

Pertamina Dex dari Rp 19.250/liter kini jadi Rp 17.750/ liter.

Pertamax Turbo Rp 18.250/liter jadi Rp 16.250/liter.