WNA Asal Swiss Diduga Alami Percobaan Pemerkosaan di Palu

Konten Media Partner
15 Oktober 2022 7:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dugaan pemerkosaan Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dugaan pemerkosaan Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang Warga Negara Asing (WNA) berinisial ODB (33), diduga mengalami percobaan pemerkosaan oleh dua pemuda di Kota Palu, Sulawesi Tengah saat sedang berjalan-jalan di wilayah Kelurahan Kawatuna.
ADVERTISEMENT
"Benar, korbannya seorang perempuan asal negara Swiss. Dan, sudah melaporkan kejadian tersebut," kata Kapolresta Palu, Kombes Pol Barliansyah dalam keterangannya diterima media ini, Sabtu (15/10).
Barliansyah mengatakan, percobaan pemerkosaan terhadap WNA asal Swiss itu terjadi di wilayah Kelurahan Kawatuna, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, pada Jumat (14/10) sore. Dengan pelaku dua orang yang belum diketahui identitasnya.
Barliansyah menjelaskan, awalnya korban melakukan perjalanan wisata dari Kabupaten Toraja, Sulawesi Selatan, pada Kamis (13/10). Kemudian, korban menuju ke Kota Palu dengan menggunakan bus antar provinsi untuk melanjutkan perjalanan ke Balikpapan, Kalimantan Timur.
Saat di perjalanan menggunakan bus tersebut, korban bertemu dengan kerabatnya bernama Bambang (51). Korban kemudian ditawarkan menginap.
Sebelum berangkat ke Balikpapan, korban sempat menawarkan diri kepada Bambang untuk membantu mengurus pembelian tiket kapal feri tujuan Balikpapan yang akan berangkat pada Jumat, 14 Oktober 2022, sekitar pukul 22.00 WITA.
ADVERTISEMENT
"Pada Jumat, 14 Oktober 2022, sekitar pukul 13.00 WITA, korban pamit untuk berjalan-jalan ke arah atas bukit Kawatuna. Walaupun telah diimbau oleh Bambang sekeluarga untuk tidak berjalan sendirian ke arah bukit dengan alasan untuk keamanan yang bersangkutan. Namun, korban tetap berjalan-jalan dengan alasan bahwa hanya akan berkeliling di sekitar BTN dan untuk sekadar berfoto atau selfie-selfie," jelas Barliansyah.
Namun, sekitar pukul 15.15 WITA, korban dengan wajah shock mengaku ke Bambang, bahwa ia hampir diperkosa dan menceritakan kronologi kejadiannya.
Menurut keterangan korban, saat itu ia berjalan ke arah atas melewati BTN melalui jalan setapak yang sepi yang rimbun dengan semak belukar, tiba-tiba dari arah atas jalan setapak tersebut muncul sepeda motor matic berboncengan 2 orang.
ADVERTISEMENT
Kemudian salah seorang tak dikenal tersebut, tiba-tiba turun dan mendekati korban yang sudah mulai panik dan berkata dalam bahasa Inggris agar jangan mengganggunya.
Selanjutnya oleh OTK tersebut terus mendesak hingga sekitar 15 meter dari tempat awal berpapasan dan mendorong korban ke semak-semak hingga terjatuh telentang.
"Pada saat telah terjatuh tersebut, kedua OTK tersebut melakukan percobaan pemerkosaan dengan meraba ke seluruh area sensitif korban dan melorotkan celana korban," beber Kapolresta Palu.
"Karena korban berteriak dan menurut keterangan korban bahwa OTK tersebut melihat pakaian dalam korban terdapat pembalut, maka kedua OTK tersebut melarikan diri ke arah atas bukit Kawatuna," sambung Barliansyah.
Setelah kejadian tersebut, kemudian berlari ke arah BTN, dan kemudian korban melaporkan hal tersebut ke warga dan Bambang sekeluarga tempat korban menginap.
ADVERTISEMENT
Kapolresta Palu, Kombes Pol Barliansyah mengungkapkan, ciri-ciri pelaku menurut korban, yaitu satu orang bertubuh pendek sekitar 160 cm, dan satu orang lagi bertubuh tinggi sekitar 165 cm.
Salah satu pelaku mempunyai tato di leher belakang bergambar daun ganja.
Kedua pelaku menggunakan motor matic. Warna dan nomor pelat pelaku tidak diperhatikan oleh korban.
Pelaku tidak membawa sajam atau apa pun pada saat melakukan aksi percobaan pemerkosaan.
Para pelaku tidak merampas tas ataupun barang berharga milik korban.
"Korban pada Jumat malam juga di bawa ke Polsek Palu Selatan untuk dimintai keterangan dan penanganan lebih lanjut," kata Kapolres Palu. *(Ala)