Konten dari Pengguna

Jipang Desa Budaya! Mahasiswa KKN UNS Berhasil Kembali Ulik Budaya-Sejarah Desa

Bayu Setyo Pambudi
Mahasiswa S-1 Pendidikan Akuntansi, Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).
21 Agustus 2024 9:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bayu Setyo Pambudi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alun-alun Desa Jipang (Sumber: dokumentasi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Alun-alun Desa Jipang (Sumber: dokumentasi pribadi)
ADVERTISEMENT
Blora - Desa Jipang merupakan desa berkembang yang sarat akan unsur budaya. Terlebih, desa ini merupakan satu-satunya Desa Budaya yang ada di Kabupaten Blora. Penetapan tersebut sebagaimana termaktub dalam SK Nomor : 430/618/2022 yang diserahkan oleh Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DINPORABUDPAR) Kabupaten Blora pada tahun 2022 lalu.
ADVERTISEMENT
Mengulik kembali jejak sejarah peradaban Jipang, akan banyak ditemui berbagai situs peninggalan sejarah seperti Mesigit Jipang (pusat dakwah Syekh Jimatdil Kubro dari Gunung Jali (Tegiri), Makam Santri Songo (Kramat Songo), Gedong Ageng (komplek pemakaman petinggi Kerajaan Djipang), Petilasan Kadipaten Jipang, Situs Aryo Jipang, dan lain sebagainya. Situs-situs tersebutlah yang kemudian menjadi daya tarik utama Desa Jipang sebagai Desa Budaya.
Para penampil wanita untuk kesenian tari tradisional (Sumber: dokumentasi pribadi)
Desa Jipang yang secara geografis terletak di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, kembali mencuri perhatian publik dengan diadakannya Festival Gelar Budaya. Festival ini menjadi puncak dari serangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang didampingi oleh Bapak Sarjiyanto, S.E., MBA., Ph.D., CPDS selaku Dosen Pendamping Lapangan (DPL) unit 18. Festival ini tidak hanya menampilkan kekayaan seni dan budaya lokal, tetapi juga menegaskan komitmen para mahasiswa dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Desa Jipang melalui berbagai program inovatif.
Penampilan kesenian kerawitan oleh masyarakat desa (Sumber: dokumentasi pribadi)
Festival Gelar Budaya menjadi daya tarik utama dengan menampilkan berbagai macam kesenian tradisional yang memukau. Seni karawitan, yang menonjolkan kemahiran dalam memainkan gamelan, menjadi pembuka acara yang menggugah nostalgia.
ADVERTISEMENT
Penampilan kesenian Barongan oleh masyarakat desa (Sumber: dokumentasi pribadi)
Tidak ketinggalan, seni barongan yang sarat akan nilai-nilai magis dan mistis juga berhasil memikat hati para penonton. Selain itu, beragam seni pertunjukan lainnya seperti tari tradisional dan jaranan turut meramaikan festival ini, menjadikan Desa Jipang sebagai pusat perhatian dalam pelestarian budaya. Acara ini juga turut dimeriahkan oleh adanya bazar UMKM yang menghadirkan berbagai macam usaha mikro perekonomian milik warga asli desa Jipang.
Upaya pelestarian budaya tidak berhenti pada gelar seni semata. Program Digitalisasi yang digagas oleh kelompok mahasiswa KKN UNS turut menjadi sorotan penting dalam rangkaian kegiatan ini. Program ini mencakup pembuatan video profil Desa Jipang, yang bertujuan untuk mengenalkan potensi desa, mulai dari kekayaan alam, seni budaya, hingga sejarah panjang yang melingkupinya.
Sesi presentasi konsep video profil dan tata kelola akun media sosial kepada PemDes (Sumber: dokumentasi pribadi)
Selain itu, para mahasiswa juga membantu desa (terkhususnya pemerintah desa selaku pengelola) dalam pembuatan serta pengembangan akun media sosial resmi Desa Jipang, yang berfungsi sebagai sarana promosi sekaligus edukasi bagi masyarakat luas. Langkah ini diharapkan dapat menjadikan Desa Jipang lebih dikenal di dunia digital serta menarik minat wisatawan dan penikmat maupun pegiat budaya dari berbagai penjuru untuk datang ke Desa Jipang. Sehingga, dengan adanya hal tersebu mampu membantu meningkatkan pendapatan ekonomi warga masyarakat.
Penyerahan simbolis plakat petunjuk arah Desa Jipang kepada Kepala Desa (Sumber: dokumentasi pribadi)
Selain dua program utama tersebut, terdapat pula program-program turunan, seperti Program Penataan dan Revitalisasi Tempat yang meliputi pemugaran situs-situs budaya yang ada di Desa Jipang. Mahasiswa KKN UNS bersama warga desa bergotong royong membersihkan dan menata kembali situs-situs substansial, seperti komplek makam dan petilasan-petilasan lainnya yang tersebar di berbagai penjuru desa. Para mahasiswa KKN UNS juga memasang plakat informasi dan petunjuk arah untuk memudahkan pengunjung dalam mengenali serta menavigasi kunjungannya ke setiap situs yang ada.
ADVERTISEMENT
Pasca diadakannya Festival Gelar Budaya, Desa Jipang kini semakin mantap menyandang predikat sebagai Desa Budaya. Keberhasilan mahasiswa KKN UNS dalam menggali dan mempromosikan potensi budaya serta sejarah desa ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menjaga dan melestarikan warisan leluhur. Semangat kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat Desa Jipang terbukti mampu menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan, menjadikan desa ini sebagai destinasi budaya yang patut diperhitungkan.