Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
4 Pandangan Pakar Botani IPB Mengenai Binahong, Si Raja Obat yang Mengagumkan
9 Mei 2020 3:58 WIB
Tulisan dari Pandangan Jogja Com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Salah satu tanaman obat yang paling sering ditemukan di pekarangan rumah kita adalah binahong. Sudah sejak lama binahong yang memiliki nama latin Heartleaf maderavine madevine ini dikenal sebagai tanaman yang ampuh untuk mengobati batuk. Tapi, ternyata binahong tidak hanya bermanfaat untuk mengobati batuk. Banyak berbagai jenis penyakit lain yang juga bisa diobati dengan tanaman rambat ini.
ADVERTISEMENT
Ervizal AM Zuhud, pakar bergelar profesor dari Divisi Bioprospeksi dan Konservasi Tumbuhan Tropika Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB mengatakan manfaat binahong yang belum diketahui masyarakat luas justru lebih banyak ketimbang yang sudah diketahui. Ada puluhan jenis penyakit yang menurutnya bisa diobati menggunakan binahong. Tak heran jika binahong disebut-sebut sebagai tanaman ajaib.
Dalam diskusi daring bertajuk Kampus Desa yang disiarkan oleh IPB melalui aplikasi video konferensi Zoom, pekan pertama Mei ini, Amzu, sapaan Ervizal Zuhud memaparkan sejumlah pandangan menarik tentang binahong yang belum banyak diketahui masyarakat luas. 4 fakta menarik tentang binahong yang disebut-sebut sebagai tanaman ajaib itu di antaranya sebagai berikut :
1. China Menjuluki Binahong Sebagai Raja Obat Sejak 1955
ADVERTISEMENT
Sejak 1955, China telah menggunakan binahong sebagai obat tradisional. Salah satu produk obat china yang berasal dari binahong adalah Pien Tze Huang, yang artinya dapat menyembuhkan peradangan hanya dengan satu tablet. Obat ini dijuluki sebagai “raja segala obat”. Obat ini diyakini ampuh untuk mengobati peradangan, harganya pun mahal, satu tablet sekitar Rp 1 juta lebih.
“Dan isinya ini adalah binahong. Dan saya sudah lihat bagaimana kita mengonsumsi binahong sendiri efeknya sama dengan Pien Tze Huang,” kata Ervizal AM Zuhud, Kamis (7/5).
2. Obat untuk Lebih dari 25 Penyakit
Kandungan bioaktif dalam binahong mengandung sangat banyak flavonoid yang bersifat antibiotik sehingga dapat dijadikan sebagai antibakteri maupun antivirus. Binahong juga mengandung antioksidan yang sangat tinggi dan bisa digunakan untuk meningkatkan imunitas tubuh. “Dan dia mencegah pertumbuhan radikal bebas, pertumbuhan kanker, dan penuaan dini,” kata Amzu.
ADVERTISEMENT
Adapun beberapa khasiat yang bisa diberikan oleh binahong, di antaranya mengatasi gangguan fungsi paru-paru, antikolesterol, diabetes, gangguan fungsi lambung, patah tulang, asma, borok akut, gegar otak, menormalkan tekanan darah, eksim kulit, menyembuhkan luka pascaoperasi, radang ginjal, ambien, hidung mimisan, serta disentri.
Binahong juga dapat digunakan untuk mengobati luka bakar, lemah syahwat, gusi berdarah, penyembuhan pascabersalin, kecelakaan benda tajam, kurang nafsu makan, haid tidak lancar, penyembuh jerawat, luka memar, hingga gangguan fungsi jantung.
“Kalau di pekarangan kita sudah ada binahong, maka kita tidak perlu beli obat lain lagi. Sementara saat ini pengeluaran kita untuk beli obat dari luar negeri itu hampir mencapai Rp 100 triliun dalam setahun,” lanjut Amzu.
Karena itu, dia mengatakan binahong merupakan tanaman obat strategis untuk mendukung kesehatan rakyat. Sebab bisa mengobati berbagai macam penyakit yang mudah, murah, aman dan ampuh.
ADVERTISEMENT
3. Sebagai Suplemen, Binahong Bisa Dikonsumsi Setiap Hari
Tak hanya untuk obat, binahong juga bisa digunakan sebagai suplemen untuk menjaga imunitas tubuh sehingga terhindar dari berbagai jenis penyakit. Prof Amzu mengatakan, binahong bisa dan aman untuk dikonsumsi sehari-hari dengan berbagai cara. Yang paling umum memang dengan cara merebus daun binahong kemudian airnya diminum.
“Bisa juga diolah dalam bentuk jus, kita campur dengan madu, jahe, terus kita minum. Atau bisa juga kita bikin sayur seperti bayam, terus kita makan,” jelasnya.
Dalam sehari, amannya mengonsumsi daun binahong sebanyak 5 sampai 10 lembar. Namun beberapa orang telah mencoba mengonsumsi dalam jumlah banyak ternyata tidak menimbulkan dampak yang buruk.
4. Sangat Mudah Dibudidayakan dan Tumbuh di Mana Saja
ADVERTISEMENT
Kenapa binahong disebut sebagai tanaman obat yang strategis? Salah satunya karena tanaman ini sangat mudah dibudidayakan. Binahong bisa tumbuh nyaris di kondisi tanah apapun, karena itu dia bisa ditemukan hampir di seluruh negara di dunia.
“Menanamnya juga sangat mudah, dia kan merambat, tinggal kita potong saja di bagian umbinya ini terus ditanam, nanti dia akan tumbuh,” jelas Amzu.
Pertumbuhan binahong cukup cepat. Ketika dia sudah terlalu panjang, kita bisa memotongnya dan menanamnya di tempat lain, seperti ketika kita membudidayakan daun sirih, namun binahong disebut-sebut jauh lebih mudah tumbuh.
Yang jadi persoalan sekarang kata Amzu adalah adanya stigma kampungan yang kerap disematkan pada binahong sehingga membuat masyarakat enggan atau malu mengonsumsinya. Padahal, binahong memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan, baik untuk mencegah maupun mengobati berbagai jenis penyakit. “Kita butuh branded, stigma negatif itu bisa dihilangkan,” kata Amzu. (Widi Erha Pradana / YK-1)
ADVERTISEMENT