Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
5 Gunung yang Telah Dibuka Lagi untuk Pendaki
email: [email protected]
11 Juni 2020 18:32 WIB
Tulisan dari Pandangan Jogja Com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona membuat seluruh tempat wisata tutup sementara, tidak terkecuali naik gunung yang dalam satu dekade terakhir peminatnya semakin banyak. Penutupan jalur pendakian merupakan sebuah upaya untuk mencegah penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Namun saat ini beberapa gunung sudah mulai beroperasi dengan membuka kembali jalur pendakian untuk pendaki. Pembukaan kembali jalur pendakian di beberapa gunung ini mengacu pada kebijakan pemerintah terkait penerapan new normal atau kenormalan baru. Tentunya ada syarat-syarat dan ketentuan baru yang diterapkan yang intinya bertujuan untuk mencegah persebaran virus corona di antara pendaki.
Sampai saat ini, sudah ada setidaknya lima gunung di Jawa dan Sumatera yang mengumumkan pembukaan kembali jalur pendakian melalui akun resmi media sosialnya. Dua gunung yang sudah buka ada di Jawa Barat yakni Gunung Papandayan dan Cikuray, seentara tiga gunung lainnya ada di Sumatera Barat yakni Marapi, Singgalang, dan Sago.
1. Papandayan, Garut, 2.665 Mdpl
ADVERTISEMENT
Gunung Papandayan yang terletak di Garut, Jawa Barat sudah resmi dibuka kembali sejak Senin (8/6). Pembukaan kembali Gunung Papandayan diumumkan oleh akun instagram @papandayantrip. Untuk mencegah penyebaran virus corona, ada sejumlah protokol kesehatan yang diberlakukan sebagai adaptasi kebiasaan baru.
Protokol yang diterapkan di antaranya wajib mengenakan masker dan melakukan pengecekan suhu tubuh di area pintu masuk Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan. Protokol-protokol lain seperti cuci tangan dan menjaga jarak juga harus diterapkan.
Pendaki juga harus membawa surat keterangan sehat dan memastikan dirinya tidak sedang sakit. Jika ternyata ditemukan gejala-gejala mendadak seperti batuk, flu, atau demam, maka akan segera ditangani oleh Satgas Penanganan COVID-19 untuk dibawa ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Sebagai pemanasan, Gunung Papandayan cocok untuk dijadikan pilihan setelah cukup lama tidak mendaki. Selain tidak terlalu tinggi, pembangunan infrastruktur yang ada juga membuat jalur pendakian tidak terlalu berat. Dan yang pasti, pemandangan di Papandayan bisa akan memanjakan siapapun terlebih mereka yang sudah sekian lama hanya berada di rumah karena pandemi.
2. Cikuray, Garut, 2.861 Mdpl
Sama dengan Papandayan, Cikuray juga terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat dengan ketinggian 2.861 mdpl. Gunung Cikuray juga sudah dibuka sejak Senin (8/6) kemarin yang diumumkan oleh akun Instagram @gunungcikuray02, dan tentunya dengan menerapkan standar protokol pencegahan COVID-19.
Standar protokol yang diberlakukan oleh pengelola Gunung Cikuray juga tidak jauh berbeda dengan Gunung Papandayan seperti wajib mengenakan masker, melakukan pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan, serta menjaga jarak aman. Setia kelompok pendaki juga dibatasi anggotanya, maksimal 10 orang.
ADVERTISEMENT
3. Marapi, Sumatera Barat, 2.891 Mdpl
Gunung berikutnya yang sudah dibuka kembali adalah Gunung Marapi di Sumatera Barat yang memiliki ketinggian 2.891 Mdpl. Jalur yang dibuka adalah jalur via Kota Baru sejak Sabtu (6/6) kemarin. Pembukaan kembali Gunung Marapi ini diumumkan oleh akun Instagram @marapi_singgalang.
Gunung Marapi sudah ditutup hampir tiga bulan sejak 24 Maret silam. Karena kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah berakhir dan pemerintah mulai menerapkan kenormalan baru, maka Gunung Marapi kembali dibuka untuk pendaki.
Meski begitu, protokol pencegahan COVID-19 juga tetap diberlakukan, seperti wajib menggunakan masker, membawa penyanitasi tangan, serta menjaga jarak.
4. Singgalang, Sumatera Barat, 2.877 Mdpl
Berbicara Gunung Marapi, kurang rasanya jika tidak ada Singgalang. Gunung Marapi dan Singgalang ibarat Sindoro dan Sumbing di Jawa, saling bersebelahan. Diumumkan oleh akun instagram @marapi_singgalang, gunung yang memiliki ketinggian 2.877 mdpl ini akan dibuka kembali pada Jumat (12/6).
ADVERTISEMENT
Seperti pada gunung lainnya, protokol kesehatan yang diberlakukan di Gunung Singgalang juga tidak jauh berbeda seperti wajib menggunakan masker, membawa penyanitasi tangan, menjaga jarak, serta membawa alat makan sendiri. Pendaki juga harus dalam keadaan sehat, yang bisa ditunjukkan dengan surat keterangan sehat dari dokter, rumah sakit, atau puskesmas.
5. Sago, Sumatera Barat, 2.271 Mdpl
Sejak Rabu (10/6), Gunung Sago di Sumatera Barat sudah resmi dibuka kembali untuk pendaki. Pembukaan kembali Gunung Sago yang memiliki ketinggian 2.271 mdpl itu juga diumumkan oleh akun Instagram @marapi_singgalang.
Seperti di Marapi dan Singgalang, di Gunung Sago juga diterapkan protokol pencegahan COVI-19 seperti wajib pakai masker dan membawa cadangannya, membawa penyanitasi tangan, serta jaga jarak. Kapasitas tenda juga ditentukan, tenda kapasitas 4 orang maksimal diisi oleh dua orang.
ADVERTISEMENT
Dan yang pasti, pendaki harus memastikan bahwa dirinya dalam keadaan yang sehat dan tidak mengalami gejala-gejala COVID-19 seperti flu, batuk, dan demam. Jika tubuh dirasa kurang sehat, alangkah baiknya tunda dulu rencana untuk mendaki hingga benar-benar sehat.
Itulah lima gunung yang sudah dibuka di masa kenormalan baru ini. Gunung manapun yang kamu daki, yang paling penting adalah menjaga keselamatan satu sama lain, antarpendaki, maupun dengan alam. Jangan lupa, patuhi aturan dan prosedur yang sudah dibuat ya. (Widi Erha Pradana / YK-1)