8 Fakta Unik Burung Hantu, Salah Satunya Ada Peran Narnia

Tyto alba. Foto: Pixabay

Burung hantu atau Tyto alba kerap dikaitkan dengan mitos-mitos yang kerap membuat bulu kuduk merinding. Beraktivitas di malam hari ditambah tampang yang menyeramkan memang cukup mendukung burung hantu disandingkan dengan kisah-kisah mistis.

Bahkan mitos-mitos di sekitar burung hantu kerap kali mengalihkan perhatian kita terhadap fakta-fakta unik tentangnya. Kita mungkin tahu, bahwa burung hantu bisa memutar kepalanya hampir 360 derajat, tapi selain itu masih banyak fakta menarik tentang burung hantu yang perlu kita ketahui. Berikut ini 8 fakta tentang burung hantu yang jarang orang ketahui dikutip dari Audubon.org.

1. Burung Hantu tidak Punya Bola Mata

Ya benar, burung hantu tidak memiliki bola mata. Mata burung hantu bukan berupa bola mata, melainkan berbentuk seperti tabung panjang. Tabung mata ini tidak bisa bergerak seperti yang dimiliki manusia dan banyak hewan lainnya karena terpasang erat pada sebuah tulang yang disebut cincin sklerotik.

Seperti satwa nokturnal lainnya, burung hantu memiliki penglihatan yang luar biasa dan dapat melihat dengan sangat baik pada malam hari. Tetapi karena tidak bisa menggerakkan matanya, burung hantu harus menggerakkan seluruh kepala mereka untuk melihat sekelilingnya.

2. Memutar Lehernya 270 Derajat

Fakta ini mungkin sudah banyak orang tahu, bahwa burung hantu bisa memutar kepalanya hampir penuh. Karena tidak bisa menggerakkan matanya, burung hantu harus menggerakkan seluruh kepalanya untuk melihat bahaya atau mangsa buruannya. Karena itu, mereka dapat memutar kepalanya hingga 270 derajat, jadi bukan 360 derajat ya.

Jika hal ini dilakukan oleh hewan lain, maka putaran leher ini akan memotong aliran darah ke otak makhluk itu. Namun burung hantu memiliki sistem pengumpulan darah yang memungkinkan kepalanya dapat bergerak memutar hingga 270 derajat. Mereka akan mengumpulkan darah yang cukup untuk menguatkan otak dan mata mereka ketika gerakan leher ini memotong sirkulasi darah menuju otaknya.

3. Ketika Berkumpul, Burung Hantu Disebut Parlemen

Tiap hewan memiliki istilah yang berbeda-beda ketika mereka berkumpul, misalnya kawanan kambing, sekelompok ikan paus, atau a murder of crows untuk burung gagak. Burung hantu juga punya sebutan tersendiri ketika mereka berkumpul: parlemen.

Istilah ini berasal dari deskripsi C.S. Lewis tentang pertemuan burung hantu di The Chronicles of Narnia. ‘A Parliament of Owls’ merupakan judul Bab 4 dalam volume seri yang disebut The Silver Chair.

4. Burung Hantu Pemburu yang Sangat Baik

Tubuh yang dimiliki burung hantu sangat mendukungnya sebagai pemburu yang andal. Burung hantu bisa menukik dan menyambar mangsanya dalam keheningan yang nyaris sempurna sehingga si mangsa tak punya kesempatan untuk menyelamatkan diri.

Sayap mereka sangat lebar jika dibandingkan dengan ukuran tubuhnya, hal ini membuat burung hantu bisa terbang dengan sangat lambat. Bulu-bulu yang mereka miliki seperti didesain khusus untuk mengarahkan udara dengan sangat halus di atas sayapnya sehingga bisa meminimalkan suara.

Kemampuan ini tentu sangat berbahaya bagi mangsanya seperti tikus atau ular. Tak heran, dalam setahun seekor burung hantu bisa memangsa lebih dari 1.000 ekor tikus. Dengan kemampuan ini, membuat burung hantu sangat potensial untuk membantu para petani mengendalikan hama tikus yang kerap menjadi petaka bagi tanaman-tanaman mereka.

5. Ada yang Mendesis, Ada yang Bersuara Seperti Kuda

Pernah mendengar suara burung hantu? Perlu diketahui, tak semua burung hantu memiliki suara ‘woooo’ yang khas. Barred owl besar misalnya, ketika mengeluarkan suara akan terdengar seperti gonggongan anjing.

Sementara itu, spesies burung hantu yang lebih kecil seperti saw whet utara mengeluarkan suara seperti tiupan bernada tinggi yang terdengar seperti tanduk perahu kecil. Barn owls berbeda lagi, dia akan mengeluarkan suara mendesis, bahkan burung hantu screech-owl timur dapat akan bersuara seperti kuda.

6. Dapat Memutar Satu Jari Belakangnya ke Depan

Burung hantu merupakan jenis burung zygodactyl, artinya merek memiliki dua jari kaki yang menghadap ke depan dan dua jari yang menghadap ke belakang. Namun tidak seperti burung zygodactyl lainnya, burung hantu bisa memutar salah satu jari belakangnya ke depan untuk membantu dia berjalan dan menggenggam mangsanya.

7. Banyak Spesies Burung Hantu Punya Telinga yang Asimetris

Beberapa jenis burung hantu memiliki jumbai bulu di kepala mereka yang sekilas terlihat seperti telinga rubah atau kucing. Tetapi perlu diketahui, bahwa jumbai itu bukanlah telinga burung hantu.

Telinga burung hantu yang sebenarnya hanya berupa celah di sisi kepala mereka. Pada celah itu terdapat sebuah lipatan yang dapat dibuka dengan otot-otot kecil di sekitar wajahnya. Menariknya, banyak jenis burung hantu memiliki telinga yang asimetris di setiap sisi kepalanya. Letak telinga burung hantu berbeda ketinggiannya di tiap sisi. Namun hal inilah yang membuat mereka lebih peka terhadap lokasi setiap suara dan sangat bermanfaat ketika sedang berburu mangsa. Siap, bidik, serang.

8. Bukan Pembangun Sarang yang Baik

Tidak ada makhluk yang sempurna, begitupun dengan burung hantu. Dengan segala keistimewaan yang mereka miliki, burung hantu bisa disebut sebagai pembangun sarang yang payah. Tidak seperti raptor lain, misal elang atau gagak yang merupakan pembuat sarang yang luar biasa. Dalam hal ini, burung hantu harus mengakui kelemahannya.

Alih-alih membangun rumah mereka sendiri, beberapa burung hantu memilih untuk berpindah dari satu sarang ke sarang kosong yang ditinggalkan burung-burung lain. Sementara beberapa jenis burung hantu memilih bersarang di lubang-lubang batang pohon, di tebing, atau di bangunan-bangunan kosong. Sedangkan dua jenis burung hantu, yakni snowy owls dan short-eared owl memilih membuat rumah mereka sendiri dengan menggali lubang dangkal di tanah.

Itulah 8 fakta unik tentang burung hantu yang jarang orang ketahui. Berbagai keunikan yang dimiliki burung hantu menjadi daya tarik tersendiri bagi para brider untuk terus mengamati dan menelitinya. (Widi Erha Pradana / YK-1)