Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Apa Favorit Belanja Anak selama Pandemi?
email: [email protected]
28 Juni 2020 12:52 WIB
Tulisan dari Pandangan Jogja Com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah beberapa menit berdebat dengan ibunya, Nursubanianingsih, 6 tahun, akhirnya menjatuhkan pilihannya untuk membeli es krim mochi merk Glico di salah satu Indomaret di Jogja. Nia, sapaan akrab Nursubanianingsih bersama ibunya kemudian menuju kasir. Dia sudah tidak sabar membayar es krimnya supaya bisa segera menyantapnya.
ADVERTISEMENT
Akhirnya gilirannya membayar tiba. Nia memberikan selembar uang Rp 5 ribu ke kasir, dan dia masih menerima kembalian Rp 2 ribu yang kemudian dia serahkan ke ibunya, Yuliana, 33 tahun.
“Tadi dari rumah sudah minta (es krim), saya kasih uang, pokoknya jatahnya segitu enggak boleh lebih,” kata Yuliana, Jumat (26/6).
Yuliana sengaja membiarkan sang buah hati membayar belanjaannya sendiri. Selain untuk melatih kemandiriannya, cara itu juga dimaksudkan supaya sang anak belajar bahwa setiap jajan yang dia minta selalu butuh uang untuk mendapatkannya.
“Biar tahu saja sejak kecil kalau ndak ada yang gratis. Sekalian itu juga, melatih dia biar tertib antre,” lanjutnya.
Es krim adalah jajan yang paling sering dibeli oleh Nia ketika ke toko berjejaring. Jenis dan merk es krim yang dia beli juga tidak tentu. Tapi kesukaan dia adalah es krim jenis mochi.
ADVERTISEMENT
“Enak, empuk sama manis,” kata Nia malu-malu.
Beli Voucher Game Online
Muhammad Ikhsan, 11 tahun, keluar dari warlaba tanpa menentang belanjaan apapun. Dia baru saja membeli voucher game online seharga Rp 10 ribu. Libur panjang sekolah membuatnya semakin keranjingan game online.
“Buat main ML (Mobile Legend). Buat tiga hari biasanya,” kata Ikhsan.
Ketika sekolah masih aktif, biasanya Ikhsan menyisakan uang sakunya untuk membeli voucher game online. Namun karena sekolah libur, dia tidak pernah mendapat uang saku lagi. Akibatnya, Ikhsan harus membantu orangtuanya melakukan pekerjaan rumah supaya dia bisa mendapatkan uang untuk membeli voucher game online.
“Apa aja, disuruhnya ngapain, kayak nyapu, cuci piring,” lanjutnya.
Mobile Legend menurutnya adalah permainan yang sangat menyenangkan karena banyak petualangannya. Selain itu, teman-temannya juga paling banyak memainkan game ini, membuat permainan semakin seru karena bisa dimainkan bersama-sama.
ADVERTISEMENT
“Sekarang levelnya Epic. Kadang juga main Free Fire sama PUBG, tapi paling asik masih ML,” kata dia.
Muhammad Aldy, salah seorang kasir Indomaret mengatakan bahwa saat ini pembeli voucher game online, khususnya anak-anak memang semakin banyak. Tren ini menurutnya sudah mulai terjadi sekitar setahun terakhir, tapi ketika pandemi pembelian voucher game online semakin banyak.
“Kebanyakan sih beli yang Rp 10 ribuan, ada yang sampai ratusan ribu. Tapi kalau anak-anak ya kebanyakan yang Rp 10 ribu,” ujar Aldy.
Es Krim Paling Banyak Digemari
Selain voucher game online, Aldy mengatakan yang paling banyak dibeli anak-anak di waralabanya adalah adalah es krim. Nyaris setiap ada anak yang ikut belanja dengan orangtuanya, pasti es krim menjadi salah satu barang yang dibeli.
ADVERTISEMENT
“Merknya macem-macem sih, enggak tentu. Tapi yang pasti es krim itu yang paling sering,” kata Aldy.
Hal senada dikatakan oleh Vita Septiani, kasir lainnya. Menurut dia, barang yang paling sering dibeli oleh anak-anak yang dia layani adalah es krim. Biasanya, es krim yang paling sering dibeli adalah es krim rasa buah-buahan dan rasa cokelat.
“Snack-snack kayak Chitato juga lumayan banyak yang beli,” kata Vita.
Selain itu, cokelat-cokelat stick seperti Choki-Choki juga masuk ke dalam deratan jajanan yang sering dibeli oleh anak-anak. Untuk cokelat batangan, biasanya yang sering dibeli adalah cokelat Cadbury karena ada hadiahnya.
Adanya hadiah, terutama berupa mainan di dalam sebuah produk menurut Vita memang menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak. Sesekali ada juga yang meminta Kinder Joy, sejenis permen yang banyak dikeluhkan oleh orangtua terutama karena harganya yang dinilai mahal.
ADVERTISEMENT
Menurut Vita, alasan kenapa anak begitu suka dengan Kinder Joy selain karena kemasannya yang menarik juga karena di dalamnya ada mainannya. Apalagi Kinder Joy selalu ditempatkan di etalase dekat kasir yang sangat mudah dijangkau oleh anak-anak.
“Beberapa kali ada juga yang sampai berantem sama anaknya, enggak berantem sih, cuma debat. Tapi kebanyakan tetap dibeliin, karena kebanyakan sekarang yang datang sama anaknya kan ibu-ibu muda,” ujar Vita. (Widi Erha Pradana / YK-1)