Konten dari Pengguna

Güiña, Kucing Liar yang Beratnya Hanya 3 Kg Ini Suaranya Mirip Kicau Burung

20 Mei 2020 7:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pandangan Jogja Com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto guina: Dokumentasi Photoark National Geographyc
zoom-in-whitePerbesar
Foto guina: Dokumentasi Photoark National Geographyc
ADVERTISEMENT
Spesies kucing güiña atau Leopardus guigna adalah seekor kucing liar yang habitat aslinya berada di hutan subtropis di Chile selatan dan tengah serta di Argentina bagian barat. Sebagai kucing liar, ukuran guina tak jauh berbeda dengan kucing rumahan. Telinganya kecil dan berbentuk bulat, wajahnya menyerupai anak cheetah dengan ekor dan tubuh bergaris dan berbulu lebat.
ADVERTISEMENT
Animal Diversity Web (ADW), sebuah database sejarah dan klasifikasi alam yang dikelola oleh University of Michigan’s Museum Zoologi mencatat guina memiliki berat antara 2 sampai 3 kilogram. Panjang tubuh guina sekitar 52 cm dan panjang ekor sekitar 25 cm. Ukuran yang sebenarnya sangat kecil untuk seekor kucing liar dan bahkan ukurannya itu hanya separo dari rata-rata dari kucing rumahan berusia dewasa.
Baru-baru ini, sebuah rekaman audio yang dirilis di Chile memperlihatkan sesuatu yang mengagumkan. Güiña si kucing liar kecil ini bersuara seperti seekor burung yang sedang berkicau.
Mengutip Live Science, rekaman ini merupakan rekaman audio pertama yang dirilis Chile yang berisi rekaman suara Guina. Baru-baru ini, Guina juga menjadi spesies ke-10.000 yang difoto untuk mengisi album National Geographic Photo Ark, sebuah database foto hewan untuk menunjukkan keanekaragaman hayati global. Joel Sartore adalah fotografer di balik proyek ini.
ADVERTISEMENT
Sudah ribuan hewan yang difoto oleh Sartore lebih dari satu dekade terakhir yang menampilkan keindahan berbagai spesies dari seluruh dunia satwa. Salah satunya, foto-foto Güiña yang anggun dan lucu. Dalam sesi pemotretan inilah diketahui suara guina yang berkicau seperti burung.
Bernama Pikumche
Foto guina : Dokumentasi Photoark National Geographyc
Seperti halnya dengan sebagian besar dari 33 spesies kucing liar kecil di planet ini, güiña memiliki bulu-bulu yang terlihat berona mulai dari perak hingga cokelat.
Güiña yang ada dalam potret National Geographic Photo Ark itu bernama Pikumche yang namanya diambil untuk menghormati Pikumche, budaya asli pra-Columbus di tempat yang sekarang disebut Chile utara, katanya.
Pikumche, berjenis kelamin laki-laki yang telah menjadi yatim piatu pada usia 10 hari ketika seorang predator membunuh ibunya, yang kemudian membuatnya dirawat di pusat konservasi satwa Chile. Sekarang Pikumche berusia dua setengah tahun dan begitu terbiasa dengan orang-orang sehingga sudah tidak memungkinakan untuk dikembalikan ke alam liar.
ADVERTISEMENT
Suara nyanyian Pikumche sangat penting bagi penelitian para ilmuwan tentang hewan ini. “(Nyanyian) güiña berfungsi sebagai batu rosetta (kunci untuk memahami lebih jauh) mengenai spesies ini,” kata Joel Sartore.
Suara-suara rendah yang berulang kemungkinan merupakan ekspresi kesenangan atau kegembiraan, sementara meow mengumumkan kehadiran Pikumche ke tujuh güia lainnya di tempat lain.
Ya, Pikumche penting karena vokalisasi kucing ini telah menambah pemahaman terbatas para ilmuwan selama ini tentangnya; bahkan jumlah populasinya dan bagaimana ia kawin dan bereproduksi masih tetap membingungkan. (Widi Erha Pradana / ESP / YK-1)