Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Meditasi 40 Hari Nonstop Cegah COVID-19 ala Praktisi Feng Shui Astrologi
7 Mei 2020 20:45 WIB
Tulisan dari Pandangan Jogja Com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ketika vaksin untuk COVID-19 belum juga ditemukan, banyak inisiatif masyarakat supaya terhindar dari penyakit ini. Salah satunya adalah dengan melakukan meditasi selama 40 hari yang diinisiasi oleh Gunadi W Widjaja. Dia adalah Konsultan dan Praktisi Feng Shui Indonesia yang tinggal di Jakarta yang juga merupakan seorang astrolog.
ADVERTISEMENT
Total ada 60 orang yang secara resmi mengikuti program meditasi ini, tapi Gunadi memperkirakan ada ribuan orang lainnya yang mengikuti program semedi ini secara mandiri di rumah tanpa melakukan pendaftaran. Meditasi dilakukan sudah sejak 25 Maret silam, dan baru selesai pada 3 Mei kemarin selama sekitar 45 menit setiap pukul 23.30.
“Ini memang dalam rangka COVID-19, untuk meningkatkan imunitas tubuh kita dan supaya selaras dengan alam,” kata Gunadi W Widjaja ketika dihubungi, Selasa (5/5).
Selain menyelaraskan diri dengan alam, meditasi yang dilakukan juga bertujuan untuk mengilangkan stres dan kekhawatiran yang berlebih akibat COVID-19. Sebab, menurut Gunadi, stres dan ketakutan berlebih ini dapat menurunkan imunitas sehingga membuat seseorang rentan terinfeksi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dari 60 peserta yang terdaftar, ada 50 orang atau 80 persen yang terpantau berhasil menyelesaikan meditasi selama 40 hari penuh tanpa putus. Sementara sisanya menurut Gunadi tidak memberikan laporan terkait capaian mereka. “Kendala paling berat ya malas,” ujarnya.
Menyesuaikan Pergerakan Planet
Dalam melakukan menditasi, peserta tidak boleh asal-asalan. Arah ketika meditasi selalu ditentukan oleh Gunadi setiap malamnya. Menurut dia, arah itu disesuaikan dengan pergerakan planet-planet yang dapat memberikan energi positif terhadap tubuh manusia. “Jadi arahnya saya sesuaikan dengan pergerakan planet-planet yang sesuai untuk meningkatkan imunitas tubuh,” kata Gunadi.
Sebagai seorang astrolog, Gunadi selalu menghitung pergerakan planet-planet, sehingga dia bisa mengetahui ke arah mana posisi meditasi yang paling baik. Misal, ketika pukul 23.30 malam, di arah timur ada planet dan energi apa. Setiap planet memiliki energi yang berbeda-beda untuk kesehatan, ada yang baik untuk sistem lambung, jantung, hati, paru-paru, dan sebagainya. “Nah selama 40 hari, kita betulkan itu semua,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Selama melakukan meditasi, ada sebuah musik instrumental yang perlu didengarkan oleh para peserta. Di akhir musik itu, Gunadi memasukkan kalimat-kalimat yang berisi ajakan kepada tubuh pesertanya agar selaras dengan alam. Gunadi juga mengajak peserta semedi untuk berkomunikasi dengan tubuhnya, mengajak organ-organ tubuhnya untuk mengobrol. Misalnya menyampaikan terima kasih kepada jantung yang telah memompa darah, kepada paru-paru yang telah membantu bernapas, kepada ginjal yang telah menyaring darah, dan kepada semua organ tubuh.
“Selama ini kan kita tidak pernah berkomunikasi. Kita tidak pernah kenal dengan tubuh kita, seolah-olah tubuh kita itu orang lain,” jelasnya.
“Kita dapat energi itu dari alam semesta buat kesehatan, dan kita berterima kasih kepada tubuh kita terutama kepada paru-paru. Karena saat COVID-19 ini kan paru-paru yang diserang.”
ADVERTISEMENT
Merasa Sehat, Damai, Keluarga Lebih Harmonis
Astuti Handayani sudah sekitar dua bulan ini mengikuti program-program Gunadi Widjaja. Dia adalah salah satu peserta meditasi dari Yogyakarta yang berhasil menuntaskan target 40 hari meditasi tanpa putus. “Manfaatnya sangat luar biasa mas,” ujarnya, Rabu (6/5).
Astuti mengaku merasa lebih tenang setelah menjalani meditasi 40 hari nonstop. Dia selalu bisa berpikir positif ketika menghadapi situasi apapun dan bisa lebih mengendalikan emosi, tidak seperti sebelum menjalani meditsi. Hal ini berdampak pada hubungannya dengan keluarga yang menjadi lebih harmonis.
“Saya juga mendapatkan perjalanan spiritual yang sangat bermanfaat, menjadi peka terhadap lingkungan dan rangsangan apapun baik yang nyata ataupun tidak,” lanjutnya.
Terkait dengan kesehatan fisik, Astuti kini merasa lebih sehat dan bugar ketimbang sebelum mengikuti meditasi. “Pikiran juga tambah fokus, tidur juga nyenyak karena selama ini saya sulit tidur mas,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Nenny Mintarti seorang praktisi akupunturis dari Salatiga, Jawa Tengah, adalah peserta meditasi lainnya yang juga berhasil menuntaskan target 40 hari tanpa putus. Di situasi pandemi ini, sebelumnya dia mengaku sempat stres karena kekhawatiran berlebih melihat segala lini kehidupan yang tidak menentu karena corona. “Tapi dengan fokus meditasi pada imunitas diri, saya jadi merasa lebih tenang dan tidak stres lagi,” kata Nenny yang sudah satu setengah tahun lebih mengikuti program-program Gunadi.
Ketenangan yang dia rasakan tidak hanya berdampak positif pada dirinya sendiri, tapi juga pada keluarganya. Dengan ketenangan yang dia rasakan, dia mengaku lebih bisa bersyukur dan lebih dekat dengan Tuhan. Meditasi yang dijalani menurutnya telah memberikan kekuatan secara batiniah yang berdampak positif pada setiap aspek lahiriah. Sama dengan Astuti, Nenny kini juga lebih bisa mengendalikan emosinya bahkan di situasi yang sulit.
ADVERTISEMENT
“Hari demi hari berjalan semakin menunjukkan hasil yang signifikan secara emosional dan kesehatan,” jelas dia. (Widi Erha Pradana / YK-1)