Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
15 Karyawan Toko di Sleman Berkomplot Curi Alat Rumah Tangga Senilai Rp 500 Juta
30 Januari 2025 14:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sebanyak 15 karyawan perusahaan alat rumah tangga di Sleman terlibat dalam aksi pencurian alat-alat seperti mesin cuci, smart TV, dan AC dengan modus mengelabui sistem pengiriman barang. Total kerugian akibat pencurian ini diperkirakan mencapai sekitar Rp 500 juta, dengan kemungkinan jumlah yang lebih besar setelah audit lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Para pelaku yakni SW (47), RS (40), DS (26), AM (41), RBP (29), NC (52), WS (31), AN (31), DDS (22), RCP (21), AMG (37), SH (27), RS (30), HK (31), SS (35).
Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo, mengungkapkan bahwa para pelaku yang terlibat memiliki berbagai tugas di perusahaan, termasuk di bagian gudang dan pengiriman barang.
"Para pekerja ini bermacam-macam, ada yang di gudang, ada yang di bagian pengiriman. Yang paling banyak di bagian gudang," kata Edy dalam konferensi pers di Mapolresta Sleman, Kamis (30/1).
Modus yang digunakan pelaku adalah dengan menyisipkan barang curian ke dalam pesanan pelanggan yang sah. Dengan cara ini, pemilik toko tidak menyadari adanya barang yang hilang hingga dilakukan audit.
ADVERTISEMENT
"Pada saat ada pesanan order, barang tersebut diambil bersama dengan order yang akan dikirim. Jadi mengelabui pesanan barang, pengiriman barang. Nanti ada order lagi, mereka sisipkan barang curian lainnya," jelas Kapolresta.
Aksi pencurian ini sudah berlangsung sejak Februari 2024. Para pelaku berkomunikasi dan berkoordinasi satu sama lain dalam menjalankan aksinya, meskipun ada juga yang bertindak secara mandiri. "Mereka rata-rata berkomplotan, saling komunikasi, namun juga ada yang sendiri," ujar Edy.
Barang-barang curian yang berhasil disita diketahui dijual ke berbagai tempat, termasuk kepada saudara atau teman-teman pelaku. Namun, hingga saat ini, polisi belum berhasil menangkap penadah barang-barang hasil curian tersebut.
Para pelaku mengambil barang secara bertahap, menyesuaikan dengan stok barang yang tersedia di gudang saat ada pengiriman. Barang curian kemudian dicampur dengan barang pesanan sebelum akhirnya dikirim ke luar.
ADVERTISEMENT
"Mereka ambil ya sedapatnya. Ini ada barang mau ngirim, ini yang dekat apa dia ambil, kemudian dia kirim bersama barang-barang," ujar Edy.