Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
170 Lulusan FIKes UNISA Ambil Sumpah Profesi, Rektor Pesan Tajam soal Etik
18 April 2025 16:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Dalam suasana yang sarat makna dan keheningan, 170 lulusan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengambil sumpah profesi sebagai tenaga kesehatan, Kamis (17/4/2025). Prosesi yang berlangsung di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan ini bukan hanya seremoni akademik, tetapi penegasan nilai: bahwa keahlian medis harus berjalan beriringan dengan etika dan integritas.
ADVERTISEMENT
Rektor UNISA Yogyakarta, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat., menyampaikan pesan tajam terkait maraknya pelanggaran etik yang terjadi di dunia kesehatan saat ini. Ia mengingatkan para lulusan agar tidak lengah terhadap tanggung jawab profesinya.
“Kita harus belajar dari kasus yang terjadi. Satu kecerobohan saja bisa berdampak luas dan menurunkan kepercayaan publik. Karena itu, akhlak, etika, dan profesionalisme adalah harga mati bagi tenaga kesehatan,” tegas Warsiti.
Sebanyak 162 lulusan berasal dari Profesi Fisioterapis, 4 dari Profesi Ners, dan 4 lainnya dari Program D4 Teknologi Laboratorium Medik. Capaian kelulusan UKOM nasional mencapai angka yang membanggakan: 100% untuk fisioterapis dan ners, serta 86% untuk teknologi laboratorium medik.
Tak hanya itu, prestasi akademik juga mencuat. IPK tertinggi pada jenjang profesi menyentuh angka 4,00, sementara pada jenjang D4 mencapai 3,73. Sebagian besar lulusan mencatat kelulusan dengan pujian, menandakan bahwa komitmen akademik mereka sudah teruji.
Dekan FIKes UNISA, Dr. Dewi Rokhanawati, MPH., mengungkapkan bahwa prosesi ini menjadi simbol komitmen intelektual sekaligus moral dari seluruh lulusan. “Mereka tidak hanya siap bekerja, tapi juga siap bertanggung jawab,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
UNISA menegaskan bahwa pihak kampus juga terus mendorong perluasan wawasan global bagi lulusannya. Kesempatan untuk bekerja di luar negeri menjadi bagian dari visi pengembangan profesionalisme dan daya saing global.
Prosesi ini dihadiri langsung oleh pimpinan universitas, organisasi profesi, rohaniwan, dan mitra rumah sakit. Para orang tua yang hadir pun tampak terharu saat anak-anak mereka mengucapkan sumpah, menandai awal perjalanan baru sebagai tenaga kesehatan yang diharapkan masyarakat.