Konten Media Partner

2.652 Pendaftar PKG, Baru Terlayani 30%, Dinkes DIY: Kendala Fasilitas & Sistem

19 Februari 2025 10:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaksanaan PKG hari ulang tahun di Puskesmas Mergangsan Kota Yogya. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Pelaksanaan PKG hari ulang tahun di Puskesmas Mergangsan Kota Yogya. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat saat ini sudah ada 2.652 pendaftar Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) hari ulang tahun. Namun dari jumlah tersebut, baru 30 persen yang terlayani.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie, usai audiensi dengan Wakil Gubernur DIY. “Antusiasmenya baik, terbukti sampai hari ini sudah ada sekitar 2.652 pendaftar. Yang terlayani memang baru sekitar 30 persen, tapi ini kan baru pelaksanaan satu minggu, dua minggu,” jelas Pembajun di Kompleks Kantor Gubernur DIY, Selasa (18/2).
Pembajun mengakui adanya beberapa kendala dalam pelaksanaan program. Salah satu kendala tersebut yakni keterbatasan bahan habis pakai seperti masker, jarum suntik, sarung tangan medis, dan selang oksigen.
“Jadi sekarang saya katakan hampir semua puskesmas memakai bahan habis pakai, cadangan dari puskesmas,” jelasnya.
Selain itu, aplikasi Satu Sehat yang digunakan sebagai langkah administrasi awal ini kerap mengalami gangguan teknis. Hal ini terasa saat pendaftaran dilakukan dalam jumlah yang besar.
Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
“Selain masalah SDM, kendala terbesar adalah aplikasi yang belum maksimal. Karena saat pendaftaran dilakukan dalam jumlah besar, sistemnya masih mengalami sedikit kendala yang memperlambat proses,” terang Pembajun.
ADVERTISEMENT
Pembajun berharap agar pelayanan PKG maupun pelayanan umum tetap berjalan. Pemerintah Pusat telah berjanji untuk mengirimkan tambahan bahan habis pakai pada akhir bulan ini guna memastikan kelancaran program, mengingat pemerintah pusat juga menargetkan pada tahun 2025, sebanyak 55 persen penduduk Indonesia mendapatkan layanan kesehatan gratis ini.
"Pelayanan kesehatan gratis ini harus tetap berjalan bersamaan dengan pelayanan lainnya. Kami berharap dukungan dari pusat untuk pengadaan bahan habis pakai agar pelayanan dapat berjalan lancar," ungkap Pembajun.