Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
21 Stan Kuliner Non-Halal Hadir di PBTY 2025
11 Februari 2025 10:59 WIB
·
waktu baca 2 menit![Stan kuliner non-halal Blok F di event PBTY 2025. Foto: Iqbaltwq/Pandangan Jogja](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jksj7ey29q6jnsddgrrm7sqx.jpg)
ADVERTISEMENT
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) 2025 menampilkan 21 stan kuliner non-halal. Event yang diadakan di kawasan Ketandan, Malioboro, Yogyakarta ini membagi dua stan kulinernya menjadi dua, yakni makanan halal dan non-halal. Khusus makanan non-halal ada di blok F.
ADVERTISEMENT
Panitia Tenant PBTY 2025, Yakobus Jakartono, menjelaskan bahwa stan-stan kuliner di acara ini dibagi menjadi dua kategori, pembagian ini bertujuan memudahkan pengunjung memilih sesuai dengan preferensi mereka.
“Di atas ini (papan denah), sudah ada info mengenai jenis makanan yang disajikan di setiap stan. Di blok F, semua stan menyajikan makanan berbahan dasar babi. Kami memisahkan stan halal dan non-halal agar pengunjung bisa memilih dengan lebih nyaman,” ujar Yakobus saat ditemui Pandangan Jogja pada Kamis (6/2).
Menu-menu yang ditawarkan di antaranya nasi campur babi, sate, bakpao, mie, bakcang, dan menu lainnya. Harga makanan berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 100.000.
Menurut Yakobus, babi panggang menjadi salah satu menu paling populer di stan non-halal. “Babi panggang adalah menu yang paling dicari, itu sangat diminati pengunjung,” tambah Yakobus.
ADVERTISEMENT
Ketua PBTY 2025, Antonius Simon, mengungkapkan jumlah stan kuliner yang ingin bergabung sebenarnya lebih banyak. Namun, keterbatasan lahan menyebabkan panitia hanya dapat menampung 138 stan kuliner, termasuk yang halal dan non-halal.
"Stan kuliner yang ingin gabung ada 500. Sayang, seandainya 500 stan semua bisa digabungkan, bagus juga ekonomi Jogja ya. Harapannya mudah-mudahan bisa. Masalah tempat juga sangat terbatas, itu butuh mungkin 2 hektare,” ujar Simon.
Selain itu, PBTY 2025 juga menyajikan beragam stan kuliner yang diundang langsung oleh panitia. Beberapa di antaranya dihidangkan langsung oleh para foodies atau pengulas kuliner di media sosial, seperti Dyodoran, Masclink Kulineran, Qodridio, Tumbar Merica, Allanas Journal, dan Street Food Stories. Acara ini masih berlangsung hingga Rabu (12/2).
ADVERTISEMENT
Reporter: Ida Setya