Konten Media Partner

28 Orang & Kelompok Terima Anugerah Kebudayaan DIY 2024, Salah Satunya Soimah

28 November 2024 18:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para penerima penghargaan Anugerah Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2024. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Para penerima penghargaan Anugerah Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2024. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan Anugerah Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2024 di Bangsal Kepatihan pada Kamis (28/11). Acara ini menjadi bentuk apresiasi Pemerintah DIY kepada 28 individu dan kelompok yang telah memberikan kontribusi besar dalam menjaga, mengembangkan, dan melestarikan kebudayaan.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyebut kebudayaan sebagai “denyut nadi peradaban”.
“Kebudayaan adalah denyut nadi sebuah peradaban yang senantiasa hidup dan beradaptasi mengikuti arus perubahan zaman,” ujar Sri Sultan.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, saat memberikan penghargaan kepada salah satu penerima Anugerah Kebudayaan DIY Tahun 2024 di Bangsal Kepatihan, Kamis (28/11). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Ia juga mengapresiasi penerima penghargaan yang dinilai telah berperan aktif dalam memperkokoh jati diri masyarakat.
“Hari ini kita hadir untuk memberikan apresiasi kepada para pejuang budaya yang telah berdedikasi menjaga dan mengembangkan kebudayaan di Yogyakarta agar tetap relevan dan bermakna bagi generasi sekarang dan yang akan datang,” ucapnya.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, menjelaskan beberapa perubahan signifikan dalam penyelenggaraan penghargaan tahun ini. Salah satunya adalah perubahan nama dari Anugerah Kebudayaan Gubernur DIY menjadi Anugerah Kebudayaan DIY.
ADVERTISEMENT
“Perubahan ini mencerminkan esensi penghargaan yang dikembalikan kepada lembaga institusional, meskipun tetap diberikan oleh Gubernur DIY,” ungkap Dian.
Dian juga melaporkan bahwa proses seleksi dilakukan sejak September hingga November 2024, dengan melibatkan 15 anggota dalam tim penilai yang terdiri dari akademisi, praktisi, tokoh masyarakat, dan Dewan Kebudayaan DIY serta kabupaten/kota.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, saat memberikan sambutan dalam Anugerah Kebudayaan DIY Tahun 2024. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Dian juga memaparkan perubahan pada kategorisasi penghargaan tahun ini, mulai dari Maha Adi Dharma Budaya untuk individu yang membawa kebudayaan DIY ke tingkat internasional, Maha Bhakti Budaya bagi kontribusi di tingkat nasional atau regional, Adikara Cipta Budaya untuk kreator budaya inspiratif, hingga Upakarya Budaya yang diberikan kepada individu atau lembaga atas dedikasi di berbagai bidang kebudayaan.
“Adapun perubahan ini diharapkan akan menjangkau lebih banyak cabang bidang keahlian kebudayaan yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penghargaan diberikan pada peran-peran strategis pada seluruh aspek bidang kehidupan kebudayaan dengan dasar bahwa setiap peran tersebut mendukung pada jaring-jaring ekosistem kebudayaan yang ada di DIY secara luas,” tutup Dian dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
Perwakilan tim penilai, Priyo Dwiarso, juga menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi, bukan kompetisi.
“Ini bukanlah semacam kejuaraan dari hasil forum kompetisi, melainkan perwujudan dalam menghargai para individu atau kelompok yang telah bekerja keras dalam memperkaya khazanah kebudayaan tanpa harus bersaing satu sama lain untuk meraih posisi terbaik,” jelas Priyo.
Ia juga menambahkan bahwa karya-karya kebudayaan ini turut meningkatkan keistimewaan DIY.
“Semua penerima adalah mereka yang telah berdedikasi dan telah memajukan ekosistem kebudayaan di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan karya-karya yang tidak saja meningkatkan daya aruh kepada masyarakat, namun juga secara lebih besar telah meningkatkan reputasi Daerah Istimewa Yogyakarta,” ungkapnya.
Salah satu penerima penghargaan, Soimah, turut menyampaikan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, senang ya diapresiasi, walaupun sebenarnya saya belum merasa berpartisipasi dengan sepenuhnya. Tapi dengan dapatnya penghargaan ini, justru akan membangkitkan rasa semangat saya untuk lebih mengembangkan seni dan budaya, terutama di Yogyakarta, tetapi bisa dinikmati di seluruh Indonesia, bahkan di seluruh dunia,” katanya.
ADVERTISEMENT
Di akhir, Soimah juga menambahkan pentingnya cinta dalam berkesenian.
“Karena kalau kita nggak mencintai seni, kita nggak akan mendapatkan apa-apa dari itu,” pungkas Soimah.
Foto bersama para penerima penghargaan Anugerah Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2024. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Berikut adalah daftar penerima Anugerah Kebudayaan DIY Tahun 2024.
Anugerah Maha Adi Dharma Budaya
Daud Aris Tanudirjo
Anugerah Maha Bakti Budaya
Matheus S. Murjiyanto
Adikara Cipta Budaya
Agus Dermawan T.
Upakarya Budaya
FM Djawis Carolina, Satmoko Budi Santoso, Suharso Soekohardjoso, Nur Ahmadi, Soimah Pancawati, Abdul Rachman, Zainal Arifin, Wasiran, Theresia Mujinah, Suti Rahayu, Y. Sutopo, Priyana Jatmika, RM Murhadi, Sumandiyo Hadi, Forum Film Dokumenter, Gembong Danudiningrat, Bekti Budi Hastuti, Afif Syukur, Nyoman Kertia, Awit Radiani, Perpustakaan USD, Agus Budi Nugroho, Joko Kuncoro, Anom Sucondro, dan Sujarwanto.
ADVERTISEMENT