Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
50.000 Pohon Pengganti Batubara untuk Produksi Listrik Ditanam di Gunungkidul
6 September 2023 20:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan penandatanganan nota kesepakatan kerja sama dengan PT PLN (Persero) untuk mengembangkan potensi daerah dalam mendukung transisi energi dan Net Zero Emission (NZE).
ADVERTISEMENT
Salah satu program yang dilakukan dalam kerja sama tersebut adalah penanaman bibit pohon indigofera dan kaliandra di Gunungkidul yang nantinya akan digunakan sebagai pengganti batubara dalam produksi listrik. Targetnya akan ditanam 50.000 pohon indigofera dan kaliandra di Gunungkidul.
Bibit tanaman ini sebenarnya telah ditanam pada enam bulan silam. Pada Selasa (5/9) kemarin, Pemda DIY bersama PT PLN (Persero) telah melakukan seremonial pruning atau pemangkasan perdana serta pembibitan tanaman multifungsi pakan ternak biomassa di Kalurahan Gombang, Ponjong, Gunungkidul.
Selain indigofera dan kaliandra, ada juga jenis pohon lain yang ditanam di lahan seluas 30 hektare itu, yakni jati putih dan gamal. Tanaman-tanaman ini dipilih karena cocok ditanam di Gunungkidul yang lahannya cenderung kering dan tandus.
Pada pruning perdana tersebut, tanaman yang menjadi sampel adalah jenis indigofera. Tanaman ini memiliki sejumlah keunggulan seperti tahan terhadap kekeringan, produktif karena bisa dipanen setelah usia 6 bulan, serta disukai dan bagus bagi ternak karena memiliki nutrisi yang tinggi terutama protein.
ADVERTISEMENT
Dan dalam waktu 1 sampai 1,5 tahun, batang pohon indigofera bisa digunakan sebagai energi yang dapat menjadi pengganti batubara dalam produksi listrik PLN. Dengan begitu, penggunaan batubara dalam produksi listrik dapat dikurangi.
“Jelas harganya jauh lebih murah daripada produk yang semestinya (batubara). Kami ingin semua itu bisa dikembangkan untuk menjaga lingkungan,” kata Gubernur DIY, Sri Sultan HB X.
Sultan juga berpesan supaya program tersebut tidak meninggalkan atau mengesampingkan kearifan lokal, serta meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Selain juga pakan ternak, dapat juga untuk meningkatkan kesejahteraan warga yakni dengan sistem tumpang sari, jadi sekitar indigofera dapat ditanami jagung atau kacang,” ujarnya.
Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PT PLN Energi Primer Indonesia, Bagus Setiawan, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan akan menanam sebanyak 50.000 pohon jenis kaliandra dan indigofera di dua kalurahan di Gunungkidul, yakni Gombang dan Karangasem.
ADVERTISEMENT
“Kita targetkan 50.000 pohon dengan jenis kaliandra dan indigofera di Kalurahan Gombang dan Karangasem,” kata Bagus.
Nantinya, batang kayu tersebut akan digunakan untuk mensubstitusi penggunaan batubara di PLTU Pacitan. Dengan begitu, penggunaan batubara di sana bisa berkurang hingga 23 persen.
“Kita akan memenuhi ke depan adalah 23 persen biomassa dan 77 persen batubara dengan target sampai tahun 2025,” ujarnya.